Bobo.id - Teman-teman tentu sudah mempelajari materi tentang Imbuhan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
Sebagai pengingat, imbuhan adalah adalah bubuhan (yang berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk membentuk kata baru.
Ada beberapa macam imbuhan yang biasanya digunakan, misalnya ber-, se-, ter-, me-, per-, di-, dan ke-.
Beberapa waktu lalu, kita telah belajar mengenal beberapa kata dasar yang luluh ketika diberi imbuhan 'me-'.
Kata dasar yang luluh ketika diberi imbuhan 'me-' dapat menjadi bentuk 'men-', 'mem-', 'meng-', dan 'meny-'.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kali ini, kita mengenal kata dasar yang luluh ketika diberi imbuhan 'me-' dan kemudian menjadi bentuk 'meny-'.
Yuk, cari informasi lengkapnya dari artikel ini!
Kata 'menyiram' terbentuk dari kata dasar 'siram' yang diberi imbuhan 'me-'.
Namun, kata dasar 'siram' luluh, sehingga ketika digabung dengan imbuhan akan membentuk kata menyiram.
Kata menyiram memiliki arti mencurahkan air dan sebagainya pada; mengguyur; membersihkan dengan mengguyurkan air pada.
Kata 'menyuling' terbentuk dari kata dasar 'suling' yang diberi imbuhan 'me-'.
Baca Juga: Contoh Penggunaan Imbuhan 'Ber-' yang Memiliki Makna Perbuatan Timbal Balik
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR