Karena luasnya hamparan pasir merah itu, fenomena lingkaran peri itu jadi terlihat tidak berujung, lo.
Yap, ini adalah fenomena alam yang langka dan memikat hati siapa pun yang beruntung untuk melihatnya.
Bagaimana Terbentuknya Lingkaran Peri?
Penyebab pasti bagaimana terbentuknya lingkaran peri di Gurun Namib sebenarnya masih jadi misteri.
Meski begitu, para ahli telah mengemukakan beberapa teori terkait terbentuknya fenomena alam lingkaran peri.
Salah satu teori yang paling banyak diterima adalah lingkaran peri itu dihasilkan oleh aktivitas serangga termite.
Termite atau rayap merupakan salah satu kelompok serangga pemakan selulosa yang sistem sosialnya mirip semut.
Serangga ini menciptakan jaringan bawah tanah yang mengganggu pertumbuhan vegetasi di atasnya.
Karena aktivitas serangga termite itu, kawasan tengah padang pasir tercipta pola lingkaran yang sangat banyak.
Teori lain menyebutkan bahwa lingkaran peri terbentuk karena suhu dan kondisi air tanah yang berubah-ubah.
Ada juga teori yang mengklaim bahwa faktor gelogis mungkin memengaruhi pembentukan lingkaran peri.
Faktor geologis ini meliputi perbedaan dalam komposisi tanah atau batuan di bawah permukaan Gurun Namib.
Baca Juga: Berbeda dengan Badai Biasa, Apa itu Fenomena Alam Badai Petir Malam?