Berdasarkan jenisnya, majas personifikasi termasuk majas perbandingan yang berguna untuk membandingkan suatu hal dengan hal lain, baik lebih kecil, lebih besar, maupun sama.
Beberapa sastrawan Indonesia membuat puisi dengan menerapkan gaya bahasa atau majas personifikasi ini. Berikut contohnya.
1. Hujan Bulan Juni
Puisi "Hujan Bulan Juni" merupakan karya sastrawan Sapardi Djoko Damono. Kalimat yang dicetak miring di bawah ini merupakan contoh penggunaan majas personifikasi.
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucap diserap akar pohon bunga itu
Penjelasan:
Hujan merupakan suatu fenomena alam yang tentu saja tidak bisa melakukan kegiatan manusia. Namun, dalam puisi di atas, hujan justru digambarkan memiliki sifat tabah, bijak, dan arif.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membaca Puisi yang Baik? Materi Bahasa Indonesia