Bobo.id - Setiap manusia dianugerahi organ tubuh hidung yang bisa digunakan untuk bernapas dan mencium aroma.
Coba deh lihat wajah teman-temanmu dan perhatikan hidungnya. Yap, hidung mereka ternyata berbeda-beda.
Ada yang berhidung mancung, ada yang berhidung besar, hingga ada juga yang hidungnya pesek atau kecil.
Namun, ketika ada bule atau orang Eropa datang ke Indonesia, kita bisa lihat bentuk hidungnya mancung.
Hmm, kira-kira kenapa ya bentuk hidung manusia bisa berbeda-beda? Simak informasi lengkap berikut ini, yuk!
Bentuk Hidung Berbeda-Beda
Ada seorang peneliti dan ahli anatomi tubuh manusia yang meneliti bentuk hidung di seluruh dunia.
Yap, bentuk hidung seseorang memang sangat ditentukan oleh genetik, yakni turunan dari ayah atau ibu.
Meski begitu, ternyata ada faktor lainnya yang memengaruhi. Faktor itu adalah iklim! Apa hubungannya, Bo?
Ternyata, kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan perbedaan iklim bisa menentukan bentuk hidungnya.
Misalnya, iklim di Asia berbeda dari iklim di Eropa sehingga manusia harus bisa beradaptasi dengan baik.
Baca Juga: Bisa Mengenali 1 Triliun Aroma, Ini 7 Fakta Unik Seputar Hidung Manusia yang Jarang Diketahui
Sebab, hidung dan rongga hidung punya fungsi menyaring dan mengalirkan udara sebelum sampai ke pernapasan akhir.
Maka, wilayah dan iklim tempat tinggi ikut memengaruhi bagaimana bentuk hidung yang sesuai dengan kondisi itu.
Nah, penelitian yang dilakukan oleh ahli anatomi itu melibatkan orang-orang dengan latar geografis berbeda.
Peneliti itu melakukan penelitian pada masyarakat Asia Selatan, Asia Timur, Afrika Barat, dan juga Eropa.
Orang Asia Selatan, Asia Timur, dan Afrika Barat punya lubang dan cuping hidung yang lebih lebar dari orang Eropa.
Sementara itu, orang Asia Timur hidungnya paling kecil tapi tonjolan ujung hidungnya sedikit lebih besar.
Bentuk Hidung Dipengaruhi Iklim
Penelitian juga menyebut kalau iklim, suhu, dan kelembapan udara memengaruhi lebar lubang hidung, lo.
Orang-orang yang tinggal di daerah yang beriklim kering dan dingin memiliki lubang hidung yang sempit.
Dengan lubang hidung yang sempit, hidung orang-orang Eropa itu terlihat mancung dan juga ramping.
Kalau hidungnya mancung dan ramping, maka udara yang dihirup tidak langsung masuk ke sistem pernapasan.
Baca Juga: Bagian dari Organ Pernapasan, Bagaimana Struktur Dalam Rongga Hidung?
Udara akan tertahan lebih lama di hidung sehingga suhu dan kelembapannya sempat diatur dan dihangatkan.
Sementara itu, sebagian besar hidung orang Asia dan Afrika cenderung lebih pendek. Mengapa begitu?
Alasannya sederhana, sebab udara tidak perlu ditahan lama-lama supaya menjadi hangat, teman-teman.
Yap, udara di negara-negara itu sudah cukup hangat dan lembap bagi paru-paru sehingga tak perlu dihangatkan lagi.
Karena kebutuhan bertahan hidup dan beradaptasi inilah hidung manusia di setiap negara bentuknya beda-beda.
Fungsi Hidung bagi Manusia
Selama ini, kita hanya mengetahui kalau hidung berperan penting dalam proses menghirup dan mengeluarkan udara.
Padahal, ternyata organ hidung memiliki banyak fungsi bagi manusia, lo. Berikut ini diantaranya:
- Mengidentifikasi sumber yang berbahaya
- Mengidentifikasi nutrisi yang memengaruhi mood
- Membantu dalam proses berbicara
- Meringankan beban pada kepala
Nah, itulah alasan mengapa bentuk hidung manusia bisa berbeda-beda. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Benarkah Manusia Bernapas Hanya dari Satu Lubang Hidung? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Bagaimana bentuk hidung orang Asia Timur? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023