Ilmuwan Pertama Kali Melihat Aurora di Matahari, Bagaimana Bentuknya?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 20 November 2023 | 17:00 WIB
Terjadinya fenomena aurora di Matahari. (Live Science/Sijie Yu)

Sebagai perbandingan, aurora di Bumi pada umumnya memancarkan cahaya pada frekuensi 100-500 kHz.

Para peneliti mengatakan penemuan mereka telah membuka cara baru mempelajari aktivitas Matahari.

Tak hanya itu, kini mereka juga mulai meneliti data arsip untuk menemukan bukti aurora Matahari di masa lalu.

Bisa saja aurora tak hanya muncul di Matahari, tetapi juga muncul pada bintang yang jauh dari tata surya.

Aurora Pernah Muncul di Mars

Bersumber dari Live Science, para ilmuwan disebut telah melihat aurora besar di Mars setidaknya tiga kali.

Namun penelitian tahun 2019 menunjukkan kalau Mars memiliki aurora yang sering dan redup. Namanya, aurora proton.

Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis, dengan kandungan gas sekitar 100 kali lebih sedikit dari Bumi.

Hal ini menyebabkan aurora sangat lemah di Mars. Aurora hanya muncul dalam panjang gelombang ultraviolet.

Planet Merah juga tidak memiliki magnetosfer yang memadai karena inti geologisnya mati. Apa artinya, Bo?

Planet Mars ditutupi oleh medan magnet yang tidak merata sehingga aurora bisa muncul hampir di mana saja.

Aurora di Mars bisa terjadi dalam beberapa tahun ke depan saat Matahari masuk titik maksimum Matahari.