Gas ini yang ada jauh di dalam proto-galaksi ini membentuk piringan akresi yang berputar sangat cepat.
Di luar proto-galaksi, hujan gas dingin turun. Front terdingin dan paling masif menembus hingga ke piringan akresi.
Front dingin ini menghantam cakram hingga massanya meningkat dan muncul bintang-bintang pertama.
Bintang itu adalah gumpalan gas netral raksasa. Massa bintang yang dihasilkan di awal alam semesta itu sangat besar.
Selain itu, bintang pertama juga sangat terang tapi berumur sangat pendek, kurang dari satu juta tahun!
Sebagai perbandingan, bintang yang ada di alam semesta saat ini bisa hidup sampai milyaran tahun, lo.
Setelah itu, bintang raksasa itu akan mati dalam ledakan supernova yang sangat dahsyat dan terang.
Ledakan itu akan membawa unsur lebih berat, yang kemudian menjadi awal pembentukan bintang berikutnya.
Karena kini banyak unsur lebih berat, maka proses itu tidak dapat terulang kembali. Tak ada lagi bintang raksasa itu.
Saat ini, bintang terbesar di alam semesta adalah UY Scuti dengan diameter 1.700 kali lebih besar dari Matahari.
Baca Juga: Mengulik Fakta Menarik Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam
----