Namun, perlahan-lahan tujuan ini mengalami pergeseran. Tujuan PGHB berubah menjadi perjuangan nasional.
Di tahun 1932, ada puluhan organisasi guru yang memutuskan untuk bergabung menjadi satu dalam PGHB.
Akhirnya, nama organisasi itu tidak lagi PGHB. Namanya diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
Belanda terkejut dengan perubahan nama Bahasa Indonesia karena bisa memicu semangat perjuangan rakyat.
Setelah Belanda pergi, Jepang menduduki Indonesia. Ironisnya, semua organisasi dilarang aktif lagi, termasuk PGI.
Larangan ini terus berlangsung hingga Indonesia berhasil mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Tak lama kemudian, pada 24-25 November 1945, diadakan Kongres Guru Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah.
Hasilnya adalah penghapusan segala bentuk perbedaan dari setiap guru yang hadir dalam kongres tersebut.
Sejak kongres itu diadakan, semua guru Indonesia menyatakan diri bersatu dalam satu organisasi yakni PGRI.
Sebagai penghormatan guru, pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 78 Tahun 1994 menetapkan Hari Guru Nasional.
Ringkasnya, Hari Guru Nasional ditetapkan berdasarkan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia.
Baca Juga: 15 Ucapan Terima Kasih Perayaan Hari Guru dalam Bahasa Inggris