Bobo.id - Balon adalah salah satu benda yang sering kita lihat dalam acara-acara tertentu yang menggembirakan.
Misalnya, balon digunakan untuk dekorasi acara ulang tahun atau sebagai simbol dalam sebuah acara.
Balon yang dijadikan simbol pada sebuah acara itu biasanya akan dilepaskan dan diterbangkan ke langit.
Untuk bisa terbang ke langit, maka balon itu harus diisi dengan gas helium, tidak bisa ditiup sendiri.
Gas helium adalah unsur kimia berupa gas yang memiliki sifat tidak berbau, tak berwarna, dan tak berasa.
Hmm, lalu kenapa balon yang berisi gas helium bisa terbang tinggi ke langit, Bo? Cari tahu bersama, yuk!
Balon Berisi Gas Helium Bisa Terbang
Sebelum diisi dengan udara, balon hanya berbentuk lembaran berukuran kecil dengan bentuk yang beragam.
Tidak hanya bulat, ada juga balon yang bentuknya angka, huruf, maupun karakter. Warnanya pun beragam.
Agar balon bisa mengembang dan bentuknya terlihat jelas, maka kita harus mengisinya dengan udara.
Kita bisa mengisi udara dengan cara meniup langsung, mengisi dengan pompa, atau mengisi dengan gas helium.
Baca Juga: Meski Terlihat Indah, Menerbangkan Balon Gas Helium Ternyata Berbahaya! Mengapa Begitu?
Nah, hanya balon yang diisi dengan gas helium lah yang bisa dilepas dan diterbangkan ke langit.
Balon berisi gas helium bisa terbang karena massa jenis helium lebih ringan dari massa jenis udara di Bumi.
Benda dengan massa jenis yang lebih rendah akan berada di posisi lebih atas dari benda yang lebih berat.
Bersumber dari Britannica, massa jenis helium 0,1785 gram per liter. Massa jenis udara di Bumi 1,225 kg per liter.
Yap, perbedaan massa jenis inilah yang membuat balon berisi gas helium bisa terbang tinggi di langit.
Ketinggian Terbangnya Balon
Balon helium bisa mencapai beberapa kilometer di atas permukaan Bumi, tapi tidak bisa sampai ruang angkasa.
Seorang peneliti bernama Robert Matthews dalam Science Focus menyebut balon bisa naik hingga 9,6 km.
Saat balon naik lebih tinggi, tekanan udara di sekitarnya turun dan helium di dalamnya jadi mengembang.
Ketika massa jenis balon cocok atau setara dengan massa jenis udara, maka balon itu tidak akan naik lagi.
Nantinya, helium yang mengembang menjadi terlalu banyak hingga akhirnya bisa meledak di atas sana.
Baca Juga: Bikin Macet, Seekor Anak Beruang Kecil Bermain di Jalan dengan Balon Merah
Meski begitu, sebenarnya balon gas tidak disarankan untuk dilepas atau diterbangkan ke udara.
Balon yang diterbangkan ke langit bisa berisiko termakan oleh hewan liar dan bisa jadi ancaman bagi hewan.
Balon juga bisa mencemari lingkungan karena terbuat dari bahan yang butuh waktu lama untuk terurai.
Balon yang Ditiup Tak Bisa Terbang
Berbeda dari balon berisi helium, balon yang ditiup manusia ternyata tidak bisa terbang. Mengapa begitu?
Ternyata ini karena gas yang dihembuskan oleh napas manusia ini, massa jenisnya lebih berat dari udara.
Napas manusia terdiri dari gas nitrogen dan karbondioksida yang punya banyak elektron, proton, dan neutron.
Belum lagi, hembusan napas manusia mengandung uap air. Hal ini buat massa jenisnya jadi tambah berat.
Sederhananya, hembusan udara dari napas manusia ini lebih berat massa jenisnya daripada udara luar.
Inilah yang membuat balon yang ditiup dengan mulut tidak bisa terbang seperti pada balon berisi gas helium.
Nah, itulah alasan mengapa balon berisi gas helium bisa terbang tinggi. Semoga rasa penasaranmu terjawab, ya.
Baca Juga: Jadi Alat Transportasi Udara Sebelum Pesawat Terbang, Cari Tahu Fakta Seru Balon Udara, yuk!
----
| Kuis! |
| Apa yang dimaksud dengan gas helium? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023