7 Fakta Unik Wayang Kulit Khas Indonesia, dari Bahan Pembuat hingga Karakter

By Amirul Nisa, Senin, 27 November 2023 | 18:30 WIB
Wayang kulit merupakan kesenian khas Indonesia yang terkenal dari bentuk bonekanya hingga cerita yang dibagikan. (Creative Commons/Weirasi)

Bobo.id - Wayang kulit merupakan kesenian tradisional Indonesia yang sangat kaya akan nilai budaya dan sejarah.

Dengan bentuk yang khas, wayang kulit menggambarkan pementasan drama epik menggunakan boneka kulit.

Karena terbuat dari kulit yang tipis, wayang kulit ditampilkan dengan menggunakan proyeksi ke layar putih menggunakan sinar lampu.

Pertunjukan wayang kulit bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga membawa pesan moral, mitologi, dan sejarah yang mendalam, lo.

Berikut ada beberapa fakta unik tentang wayang kulit khas Indonesia yang mungkin belum teman-teman ketahui.

1. Akar Budaya dan Religi

Wayang kulit bukanlah sekadar hiburan semata, melainkan cerminan perpaduan budaya dan nilai-nilai religi di Indonesia.

Kesenian ini juga berasal dari praktik kepercayaan animisme dan dinamisme yang pernah di Indonesia.

Namun, wayang kulit berkembang seiring masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha pada abad pertama Masehi.

Bahkan bagian-bagian dari agama Hindu-Buddha ini masih dapat ditemukan dalam cerita-cerita yang dimainkan hingga saat ini.

Pada berbagai cerita itu diperankan oleh tokoh-tokoh seperti Arjuna, Krishna, dan Rama, yang berasal dari epik Mahabarata dan Ramayana.

Baca Juga: 6 Tokoh Wayang Hewan, Mulai dari Kebo Andanu hingga Wilmuka

2. Bahan Pembuatan yang Istimewa

Proses pembuatan wayang kulit membutuhkan keterampilan khusus dan bahan-bahan yang istimewa.

Boneka kulit itu sendiri terbuat dari kulit kerbau atau kambing yang diolah dengan teknik khusus untuk membuatnya tipis dan transparan.

Karena itu, proses pembuatan wayang kulit membutuhkan keahlian tinggi.

Bahkan tidak jarang teknik membuat wayang menjadi ilmu yang diwariskan secara turun-temurun di kalangan keluarga pengrajin wayang.

3. Dua Jenis Karakter Utama

Dalam pertunjukan wayang kulit, terdapat dua jenis karakter utama yaitu wong atau manusia dan buta atau binatang atau makhluk mitos.

Wong ini adalah tokoh-tokoh manusia seperti ksatria dan dewa, sementara buta adalah makhluk mitos seperti naga, burung, atau hewan lainnya.

Setiap karakter pun akan membawa pesan moral dan filosofi yang mendalam, yang memberikan nilai pada sebuah cerita yang ditampilkan.

4. Dalang sebagai Sutradara Hidup

Pentas wayang kulit tidak mungkin dimainkan tanpa seorang dalang yang menguasai seni ini.

Baca Juga: Hari Wayang Nasional Diperingati Tiap 7 November, Bagaimana Sejarahnya?

Dalang bukan hanya seorang pengendali boneka, tetapi juga pengisi suara, pengarah cerita, dan sering kali seorang penyair.

Para dalang akan menghadirkan pertunjukan dengan memadukan keahlian multitasking yang luar biasa.

Mereka bisa membawakan cerita-cerita kuno menjadi hidup dan diterima bagi penonton pada setiap kalangan.

5. Gamelan sebagai Pendamping Setia

Pentas wayang kulit selalu ditemani oleh musik gamelan, yang merupakan sebuah ansambel musik tradisional Indonesia.

Instrumen-instrumen seperti gong, kendang, saron, dan slenthem bersatu dalam harmoni cerita yang disampaikan dalang.

Musik gamelan tidak hanya memberikan nuansa dramatis pada pertunjukan, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun suasana dalam cerita.

6. Pesan Moral yang Tersembunyi

Setiap pertunjukan wayang kulit akan mengandung pesan moral yang mendalam.

Cerita-cerita dari Mahabarata, Ramayana, dan kisah-kisah lainnya sering kali memuat nilai-nilai seperti keberanian, keadilan, dan kesetiaan.

Tokoh-tokoh dalam pertunjukan pun bukan sekadar figuran, melainkan teladan bagi penonton.

Baca Juga: Bagaimana Wayang Dapat Digunakan dalam Proses Islamisasi di Pulau Jawa? Materi Sejarah

Para tokoh memberikan pengajaran tentang kebijaksanaan hidup dan etika yang baik.

7. Peran Islam dalam Wayang Kulit

Walaupun wayang kulit memiliki akar dari agama Hindu-Buddha yang kuat, seni ini juga menerima pengaruh agama Islam, lo.

Beberapa tokoh dan cerita dalam pertunjukan wayang banyak yang diadaptasi agar sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Hal ini menunjukkan fleksibilitas wayang kulit sebagai seni yang terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman serta nilai-nilai yang ada.

Nah, itu beberapa fakta unik dari wayang kulit yang merupakan kesenian tradisional Indonesia yang terkenal.

(Foto: Creative Commons/Weirasi)

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Selain hiburan apa peran wayang kulit?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023