Sedangkan Belahan Bumi Selatan mencakup sebagian besar Amerika Selatan, sepertiga Afrika, Australia, Antarktika, dan beberapa pulau di Asia.
Tepatnya, Gemini terletak di timur laut konstelasi bintang Orion, di antara konstelasi Taurus dan Cancer.
Dua bintang paling terang di konstelasi tersebut yakni Castor dan Pollux, yang melambangkan kepala Gemini.
Kita sebaiknya tidak melihat ke arah Gemini untuk menemukan meteor Geminid.
Sebab, meteor Geminid dengan ekor terpancar terang yang spektakuler diperkirakan berada di sekitar konstelasi.
Cara terbaik mendapatkan pemandangan hujan meteor Geminid yang jelas adalah dengan berada di lokasi paling gelap, agar tidak perlu alat optik khusus.
Fakta Unik Meteor Geminid
Geminid merupakan hujan meteor utama yang titik asal kemunculannya berada di dekat bintang Castor, di konstelasi Gemini.
Namun, hujan meteor ini berasal dari asteroid bernama 3200 Phaeton, yang telah mengalami tabrakan dengan objek lain di masa lalu.
Asteroid 3200 Phaeton diketahui mengorbit Matahari selama 523,6 hari, atau periode revolusinya sekitar 1,43 tahun.
Menurut para astronom, asteroid ini seperti komet yang mengorbit Matahari.
Baca Juga: Bintik Merah Besar Jupiter Ukurannya Semakin Mengecil, Apa Penyebabnya?