Hujan Meteor Geminid Akan Bertaburan pada 14 Desember Nanti, Terlihat di Mana?

By Grace Eirin, Jumat, 1 Desember 2023 | 19:00 WIB
Hujan meteor terdekat yang akan terlihat dari Bumi adalah hujan meteor Geminid pada 14 Desember 2023. (Austin Schmid/Unsplash)

Bobo.id - Setiap bulan kita tentu dapat menikmati fenomena astronomi yang unik. Begitu juga dengan akhir tahun 2023 ini. 

Setelah hujan meteor Leonid yang puncaknya berlangsung pada 17-18 November, di bulan Desember kita bisa menyaksikan hujan meteor lainnya. 

Bersumber dari space.com, hujan meteor Geminid terjadi di antara tanggal 19 November hingga 24 Desember 2023. 

Sedangkan puncak hujan meteor Geminid akan berlangsung pada malam hari tanggal 14-15 Desember 2023. 

Tahun ini, hujan meteor Geminid akan tampak cemerlang karena puncaknya terjadi sekitar waktu bulan baru, pada 12 Desember. 

Jika tidak ada cahaya bulan, maka kita bisa mlihat 150 meteor per jam pada waktu puncak hujan meteor Geminid. 

Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu tentang fenomena astronomi yang akan berlangsung ini. 

Yuk, simak!

Bisa Dilihat di Mana? 

Meteor Geminid paling terlihat jelas dari Belahan Bumi Utara, namun juga dapat tampak dari Belahan Bumi Selatan. 

Belahan Bumi Utara terdiri dari Amerika Selatan, Eropa, dua pertiga bagian utara Afrika, dan sebagian besar Asia. 

Baca Juga: Banyak Bintang Lahir Berdampingan, Kenapa Matahari Sendiri? Ini Faktanya

Sedangkan Belahan Bumi Selatan mencakup sebagian besar Amerika Selatan, sepertiga Afrika, Australia, Antarktika, dan beberapa pulau di Asia. 

Tepatnya, Gemini terletak di timur laut konstelasi bintang Orion, di antara konstelasi Taurus dan Cancer. 

Dua bintang paling terang di konstelasi tersebut yakni Castor dan Pollux, yang melambangkan kepala Gemini. 

Kita sebaiknya tidak melihat ke arah Gemini untuk menemukan meteor Geminid. 

Sebab, meteor Geminid dengan ekor terpancar terang yang spektakuler diperkirakan berada di sekitar konstelasi. 

Cara terbaik mendapatkan pemandangan hujan meteor Geminid yang jelas adalah dengan berada di lokasi paling gelap, agar tidak perlu alat optik khusus. 

Fakta Unik Meteor Geminid

Geminid merupakan hujan meteor utama yang titik asal kemunculannya berada di dekat bintang Castor, di konstelasi Gemini. 

Namun, hujan meteor ini berasal dari asteroid bernama 3200 Phaeton, yang telah mengalami tabrakan dengan objek lain di masa lalu. 

Asteroid 3200 Phaeton diketahui mengorbit Matahari selama 523,6 hari, atau periode revolusinya sekitar 1,43 tahun. 

Menurut para astronom, asteroid ini seperti komet yang mengorbit Matahari. 

Baca Juga: Bintik Merah Besar Jupiter Ukurannya Semakin Mengecil, Apa Penyebabnya?

Saat Bumi melewati puing-puing yang ditinggalkan asteroid 3200 Phaeton, maka sisa-sisa debu dan partikel tersebut akan memanas saat memasuki atmosfer kita. 

Begitulah sisa asteroid terbakar dan menciptakan hujan meteor Geminid. 

Uniknya, intensitas atau jumlah meteor yang meluncur pada saat puncak hujan meteor Geminid juga beragam. 

Pada tahun 2014, kerika fase Bulan perbani, intensitasi hujan meteor Geminid mencapai 235 meteor per jam dengan kecepatan sekitar 35 km/s. 

Jika cuaca cerah tanpa mendung, kita dapat menikmati keindahan hujan meteor ini minggu depan. 

----

Kuis!

Apa jenis hujan meteor yang terjadi pada November lalu? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023