Bobo.id - Di Negeri Dongeng, ada dua orang yang dikenal sebagai pembuat ramuan, yaitu Pak Tobi Tabib dan Pipiyot.
Pak Tobi membuat ramuan obat dan vitamin untuk kesehatan para penghuni istana.
Sementara Pipiyot membuat ramuan untuk mengganggu dan merugikan para penghuni istana, terutama para kurcaci.
Seperti kisah yang satu ini, Pipiyot kembali membuat ramuan usil. Apa rencananya, ya?
Yuk, cari tahu kisahnya!
----
Rencana Rahasia Pipiyot
Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo
Pada suatu hari, Pipiyot sedang sibuk mengambil getah dari pohon di hutan.
"Hihihi! Mudah-mudahan cuma aku yang tahu kalau getah pohon ini bisa jadi bahan ramuan sihir! Hihihi! Pak Tobi Tabib itu kan tidak terlalu cerdas, dia mana tahu soal tumbuh-tumbuhan yang berguna untuk rencana jahat. Pokoknya aku kali ini pasti berhasil jadi penguasa negeri dongeng! Hihihi," ucap Pipiyot.
Sementara itu, di langit ada Oki dan Glegek yang sedang mengendarai Kuda Sembrani.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Katak Biru #MendongenguntukCerdas
"Yaampun, Ki, aku kira kamu sudah izin ke Nirmala mau pake Kuda Sembrani ini,"
"Ah, tenang saja, Gek, Nirmala paling bilang, Oki jangan diulangi lagi, ya, kalau pinjam barang itu harus bilang dulu, hehehe. Nirmala itu memang baik, tapi agak cerewet, ya," ucap Oki mengejek.
"Huh, bukan Nirmala yang cerewet, Ki, tapi kamu yang kelewatan bandel. Pinjam barang itu memang harus bilang dulu," kata Glegek menegaskan.
"Ah, kamu kok jadi ikut-ikutan cerewet, sih, Gek. Kamu kan mau sirup maple, jadi aku buru-buru ambil Kuda Sembrani dari kandang. Tidak sempat bilang Nirmala. Aku sudah buang waktu antar kamu ke Hutan Maple, eh, malah kena omel," cibir Oki.
"Iya.. iya.. Aku nggak ngomel lagi, deh," kata Glegek.
Kuda Sembrani terus terbang membawa dua penumpang itu ke Hutan Maple. Sesampainya di tujuan..
"Ki, nanti pulang dari sini, kamu harus minta maaf pada Nirmala, ya, karena pinjam Kuda Sembrani tidak bilang-bilang," kata Glegek.
"Iya.. iya.. Kamu juga kan juga harus minta maaf, Gek, aku ke sini kan karena mau antar kamu. Yang mau sirup maple kan, kamu, Gek," ujar Oki cari alasan.
"Iya, Ki, aku juga akan minta maaf sama Nirmala," jawab Glegek.
Mereka berdua berjalan ke arah pohon maple untuk mengambil getahnya.
"Hmm, aku suka sekali sama aroma sirup maple. Kalau dimakan dengan pancake, enaaak," kata Glegek.
Sementara itu, Oki sibuk bermain sendiri.
"Capung! Capuuung! Hei, ke sini, ahaha! Mau lari ke mana, kamu?" ucap Oki menggoda capung. "Hmm, daripada nunggu si Glegek menyadap getah, lebih baik aku jalan-jalan di hutan," ucap Oki.
Ketika hendak melangkah maju, Oki tersandung oleh batu yang berada di depannya.
"Uh! Batu nakal! Kenapa juga sih kamu ada di sini?!" seru Oki marah sambil menendang batu yang ada di dekat pohon itu.
"Eh, siapa itu? Bikin pohon jadi getar-getar?!" seseorang bersuara dengan lantang.
Siapakah yang mengucapkan kemarahan itu?
#OkiNirmala
----
Lihat kelanjutan kisahnya dari video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023