Komet Raksasa Berukuran 3 Kali Gunung Everest Mendekati Bumi pada 2024, Apa Namanya?

By Grace Eirin, Sabtu, 9 Desember 2023 | 18:00 WIB
Komet raksasa 12P/Pons-Brooks diperkirakan akan terlihat di langit pada bulan April 2024. (Alex Andrews/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, adakah fenomena antariksa yang sedang kamu nantikan? 

Pada bulan Desember 2023 ini, ada beberapa pemandangan menarik yang dapat kita saksikan di langit malam. 

Tanggal 14-15 Desember mendatang, akan ada fenomena puncak hujan meteor Geminid, yang menampilkan 150 meteor per jam dalam kondisi langit cerah. 

Kemudian, ada juga planet Jupiter, Venus, Saturnus, dan Merkurius yang akan bersinar terang di langit malam. 

Selama bulan Desember, Jupiter akan terlihat di langit setiap malam, Venus mulai tampak pada dini hari, sedangkan Saturnus mulai muncul saat malam tiba. 

Sementara itu, planet Merkurius memperlihatkan sinarnya saat langit sore di awal bulan, kemudian muncul di langit pagi pada akhir bulan.

Pada tahun 2024, para astronom sudah memprediksi terjadinya beberapa fenomena astronomi, salah satunya komet mendekati Bumi. 

Bersumber dari National Geographic, sebuah komet raksasa berukuran 3 kali lebih besar daripada Gunung Everest akan bergerak menuju bagian dalam Tata Surya. 

Menurut prediksi para astronom, pada bulan April 2024, komet raksasa dapat terlihat jelas tepat setelah matahari terbenam di langit barat. 

Apa nama komet raksasa tersebut?

Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Mengenal Exomoon, Satelit Alami yang Mengorbit Planet di Luar Tata Surya

Komet 12P/Pons-Brooks

Komet raksasa yang akan melintasi langit Bumi pada bulan April 2024 adalah komet 12P/Pons-Brooks. 

Menurut space.com, komet 12P/Pons-Brooks merupakan jenis komet vulkanik es yang pada November 2023 kemarin sudah meletus keempat kalinya. 

Komet 12P/Pons-Brooks ini berukuran tiga kali lebih besar dari Gunung Everest, dengan diameter mencapai sekitar 315 kilometer.

Kita mengenal Gunung Everest sebagai salah satu gunung tertinggi di dunia, yang ketinggiannya mencapai 8.848 kilometer dari permukaan laut.

Komet ini pertama kali ditemukan pada tahun 1812 oleh astronom asal Prancis, Jean Louis Pons. 

Komet 12P/Pons-Brooks memiliki inti padat yang terdiri dari es, debu, dan gas. Namun, bagian intinya yang dapat memicu ledakan ketika dipanaskan oleh Matahari. 

Sesaat sebelum meledak, biasanya komet ini akan terlihat jelas dan terang. 

Nah, pada 8 April 2024, komet 12P/Pons-Brooks akan tampak dekat dengan gerhana matahari, termasuk fenomena astronomi langka. 

Setelah mendekati Bumi, komet 12P/Pons-Brooks akan terlempar ke ruang angkasa, baru akan kembali pada 2095. 

Maka dari itu, fenomena terlihatnya komet raksasa ini di langit Bumi dinantikan oleh semua orang.

Baca Juga: Benarkah Planet Jupiter Termasuk Bintang Gagal? Ini Fakta Menariknya

Termasuk Komet Kriovolkanik

Seperti yang sudah disebutkan di atas, komet 12P/Pons-Brooks merupakan jenis komet vulkanik, tepatnya komet kriovolkanik. 

Komet kriovolkanik memiliki inti berupa es, gas, dan debu, dengan kulit terluar yang sedingin es. 

Bersumber dari earth.com, ketika matahari menghangatkan permukaan komet, maka tekanannya akan meningkat dan menyebabkan nitrogen dan karbon monoksida di dalamnya meledak. 

Peristiwa ledakan komet kriovolkanik mirip seperti peristiwa karbonasi di dalam botol soda. 

Uniknya, komet 12P/Pons-Brooks dapat melintasi bagian dalam Tata Surya dan menuju matahari dengan kecepatan 64.373 km/jam. 

Kecepatan tersebut 30 kali lebih cepat daripada kecepatan tertinggi jet tempur. 

----

Kuis!

Kapan puncak hujan meteor Geminid berlangsung?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023