3 Kebijakan Politik Luar Negeri Pada Masa Orde Baru, Materi Sejarah

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 12 Desember 2023 | 13:00 WIB
Kebijakan politik luar negeri pada masa orde baru. (freepik/macrovector)

Perundingan ini diwakili oleh Adam Malik dari Indonesia dan Tun Abdul Razak dari negara Malaysia, teman-teman.

Perundingan ini berisi:

- Rakyat Sabah dan Serawak (di Pulau Kalimantan) diberi kebebasan memilih kedudukan mereka di Federasi Malaysia.

- Indonesia dan Malaysia menghentikan segala bentuk permusuhan.

- Indonesia dan Malaysia setuju memulihkan hubungan diplomatik.

3. Kembali Jadi Anggota PBB

Indonesia sudah aktif menjadi anggota PBB sejak 28 September 1950, saat masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Namun setelah 15 tahun bergabung, tepatnya tanggal 1 Januari 1965, Indonesia memutuskan keluar dari PBB.

Alasannya, Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap PBB. Padahal Malaysia ada konflik dengan Indonesia.

Pada masa orde baru, Indonesia memutuskan untuk kembali menjadi anggota PBB di tanggal 28 September 1966.

Ini karena Indonesia kembali menganut politik bebas aktif dan sudah berdamai pula dengan negara Malaysia.

Keaktifan Indonesia dalam PBB tampak dengan terpilihnya Adam Malik menjadi ketua Majelis Umum PBB.

Nah, itulah beberapa kebijakan politik luar negeri pada masa orde baru. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!