Lubang Hitam yang Rakus
Seperti disebutkan sebelumnya, selama hidupnya, lubang hidup masih tetap makan objek di sekitarnya.
Emisi cahaya mengungkapkan bahwa lubang hitam secara aktif memakan materi di sekitarnya.
Lubang hitam yang memakan materi ini dikelilingi pusaran gas dan debu yang dikenal dengan piringan akresi.
Pengaruh gravitasi lubang hitam tak hanya memanaskan materi tapi juga menyebabkan cahaya terang.
Hal inilah yang juga bisa mengungkapkan seberapa cepat galaksi tempat lubang hitam itu tumbuh.
Penggabungan galaksi ikut bertanggungjawab untuk memicu aktivitas yang terjadi di sebuah galaksi itu.
Jika sebuah galaksi itu terjadi peningkatan pembentukan bintang, maka lubang hitam akan memakannya.
Meski begitu, tidak semua lubang hitam di alam semesta bisa menghisap objek-objek di antariksa, ya.
Tiap lubang hitam punya kekuatan tertentu untuk makan objek antariksa di radius tertentu di dekatnya.
Temuan lubang hitam tertua di alam semesta ini pun telah dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters.
Baca Juga: 5 Miliar Tahun Menuju Akhir Hidupnya, Akankah Matahari Menjadi Lubang Hitam?