Bobo.id - Saat malam tiba, siapa yang suka menghadap ke langit untuk melihat objek-objek langit?
Yap, saat melihat ke langit, kita akan melihat ada banyak sekali titik kecil yang berkelap-kelip. Itulah bintang.
Bersumber dari Britannica Kids, bintang adalah bola gas yang ukurannya sangat besar dan bercahaya.
Bintang di langit malam itu terlihat seperti titik kecil karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi.
Salah satu contoh bintang yang setiap hari bisa kita lihat dengan jelas adalah Matahari sebagai pusat tata surya.
Bagi kita yang ada di Bumi, Matahari terlihat sangat besar. Namun ternyata itu masih tidak seberapa, lo.
Ini karena masih banyak bintang yang lebih besar. Bahkan ada yang bisa menampung miliaran Matahari!
Bintang Terbesar di Alam Semesta
Bersumber dari Info Astronomy, bintang terbesar yang pernah diamati oleh astronom adalah UY Scuti.
Karena ukurannya yang sangat besar, bintang ini masuk kategori bintang super raksasa. Wow!
Jika Matahari berukuran 109 kali ukuran Bumi, maka bintang UY Scuti berukuran 30 kali Matahari.
Baca Juga: Bisakah Sebuah Galaksi Menghentikan Pembentukan Bintang? Ini Faktanya
Namun saat ini, posisi UY Scuti sebagai bintang terbesar sudah tergeser oleh Bintang Stephenson 2-18.
Ia adalah jenis bintang super raksasa merah yang ada dalam gugus bintang terbuka Stephenson 2.
Radiusnya diperkirakan 2.150 kali radius Matahari. Volumenya cukup untuk mengisi 10 miliar Matahari.
Sebagai perbandingan, radius bintang UY Scuti adalah sekitar 1.700 kali radius Matahari, teman-teman.
Bintang Stephenson 2 ini ditemukan pada 1990 oleh seorang astronom AS yang bernama Stephenson.
Temuan bintang ini diperoleh dari survei langit lewat gelombang inframerah yang intens dan fokus.
Menurut astronom, raksasa merah Stephenson 2-18 memiliki suhu efektif mencapai 3.200 K.
Jika bintang ini ditempatkan di pusat tata surya, lapisan terluarnya bisa menelan orbit Saturnus, lo.
Jarak Bintang Stephenson dengan Bumi
Sayangnya, karena jarak bintang Stephenson 2-18 terlalu jauh dari Bumi, ia tidak teramati dari Bumi.
Bintang ini memiliki jarak sejauh sekitar 5.800 parsec atau sekitar 19.800 tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga: Bintang Betelgeuse Akan Bersembunyi di Langit Pada 12 Desember, Kenapa?
Satu tahun cahaya adalah jarak yang mampu ditempuh cahaya di dalam ruang hampa selama satu tahun.
Dalam satu tahun, cahaya mampu bergerak sejauh 9,46 triliun kilometer. Maksudnya bagaimana, Bo?
Jika mau pergi ke bintang Stephenson, dibutuhkan waktu 19.800 tahun dalam kecepatan cahaya. Lama, ya!
Meski begitu, keberadaan bintang ini tampaknya sudah cukup memberi kita gambaran betapa kecilnya Bumi.
Bintang Ini Juga Terlalu Redup
Perlu diketahui, pancaran cahaya yang dihasilkan oleh objek antariksa itu diukur dengan satuan amplitudo.
Semakin kecil angka magnitudonya, artinya semakin terang cahaya yang dihasilkan oleh objek antariksa.
Bintang-bintang yang ada di gugus bintang Stephenson 2 diurutkan dari yang paling terang, teman-teman.
Ini artinya, Stephenson 2-18 berada di urutan ke-18 pada bintang paling terang di gugus bintang itu.
Untuk melihat bintang ini di langit, kita harus menggunakan teleskop. Sebab, magnitudonya sekitar 15,2.
Sebagai perbandingan, bintang Sirius punya magnitudo -1,46 dan magnitudo Matahari sebesar -26,74.
Baca Juga: Benarkah Planet Jupiter Termasuk Bintang Gagal? Ini Fakta Menariknya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan bintang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023