Mengenal Tradisi Natal Meriam Bambu dari NTT, Bagaimana Keunikannya?

By Grace Eirin, Kamis, 21 Desember 2023 | 20:00 WIB
Masyarakat Flores, NTT, memeriahkan momen Natal dengan tradisi Meriam Bambu. (Tessa Rampersad/Unsplash)

Tradisi meriam bambu ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, dan merupakan warisan leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini. 

Namun, jarang ada yang tahu ternyata ada sejarah unik di balik tradisi ini. 

Pada zaman dahulu, sebenarnya meriam bambu hanya dibunyikan sebagai tanda adanya kedukaan atau tokoh penting yang meninggal dunia. 

Meriam bambu merupakan sinyal yang mempermudah siaran berita duka ke kampung-kampung di NTT. 

Sebab, jarak antara kampung yang satu dengan kampung lain sangat jauh, dengan medan perjalanan yang berat. 

Masyarakat memerlukan suatu sinyal atau tanda yang jelas tanpa harus memakan waktu yang lama. 

Oleh karena itu, dibuat dan dibunyikanlah meriam bambu tersebut. 

Saat ini, berita duka dapat disampaikan dengan memanfaatkan teknologi. Akan tetapi, tradisi meriam bambu tidak hilang. 

Bahkan, meriam bambu juga dibunyikan pada masa Adventus dan atal sampai dengan perayaan tahun baru. 

Tradisi meriam bambu saat Natal ini bertujuan untuk menyambut kegembiraan kelahiran Yesus Kristus. 

Jadi, meriam bambu dapat dibunyikan dengan dua tujuan, yakni sebagai sinyal berita duka dan penyambutan Natal. 

Baca Juga: Simpel dan Berkesan, Ini 10 Rekomendasi Kado Natal untuk Sahabat