Jadi, saat Matahari berada pada titik tertinggi dan terendah, harus diperingati sebagai peristiwa besar.
Setiap terjadinya titik balik matahari musim dingin, banyak orang memasang dekorasi berupa tanaman hijau yang kemudian dikenal sebagai pohon cemara pada saat Natal.
Nah, sejarah tukar kado juga berhubungan dengan peristiwa titik balik matahari musim dingin.
Bersumber dari English Heritage, biasanya pada tanggal 21 atau 22 Desember, orang-orang berkumpul di Stonehenge untuk mengadakan pesta dan bertukar hadiah untuk pergantian tahun.
Namun, pada masa itu, hadiah yang ditukar berupa daging hewan untuk disantap bersama.
Kemudian, pada zaman pra-Romawi, tradisi bertukar kado dilakukan pada awal tahun dengan membagikan tanaman mistletoe suci dan mendoakan keberuntungan rakyat.
Bangsa Romawi memberikan hadiah yang disebut strenae untuk menghormati Dewi Strenia, dewi kesehatan dan kesejahteraan fisik.
Hadiah berupa strenae ini diperoleh dari hutan yang berbentuk ranting pohon salam pembawa keberuntungan.
Hari St. Nicholas
Tradisi tukar kado natal mulai populer sejak kemunculan kisah St. Nicholas.
Pada saat itu orang-orang Belanda datang ke Amerika membawa kisah tentang St. Nicholas.
St. Nicholas dikenal sebagai orang yang suka memberi hadiah pada rakyat kecil.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Natal Meriam Bambu dari NTT, Bagaimana Keunikannya?