Misalnya, di Inggris. Kala itu Ratu Victoria dan Pangeran Albert mengenalkan pohon Natal di tahun 1840-1850-an.
Kala itu, keluarganya berfoto dengan berdiri di sekitar pohon Natal. Apa yang dilakukannya ini jadi tren.
Semenjak saat itu, setiap rumah Inggris memiliki pohon Natal yang dihiasi dengan dekorasi, lilin, dan permen.
Kemudian, tren pohon Natal tak hanya berlaku di Inggris, tetapi juga menyebar hingga ke Amerika.
Berbagai ornamen Natal berdatangan dari Jerman dan popularitas pohon Natal pun meningkat pesat di sana.
Sekarang, tradisi pohon Natal jadi bagian penting dari perayaan Natal di dunia, termasuk Indonesia.
Kini, pohon Natal hadir dalam berbagai bentuk. Ada yang masih asli menggunakan cemara dan buatan.
Pohon Natal pun tersedia dalam ukuran kecil, sedang, dan besar sampai menjulang tinggi ke langit, lo.
Berbagai ornamen pun diletakkan pada pohon Natal untuk semakin memeriahkan perayaan Natal.
Hiasan lampu menjadi ornamen utama yang menjadikan pohon Natal bersinar selama perayaan Natal.
Nah, itulah awal mula tradisi pohon Natal yang kini berkembang di seluruh dunia. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Jadi Tradisi Natal, Sejak Kapan Orang Memasang Pohon Cemara untuk Rayakan Natal?