Kenapa Malam Tahun Baru Identik dengan Bakar Jagung? Ini Alasannya

By Grace Eirin, Rabu, 27 Desember 2023 | 19:30 WIB
Kegiatan bakar jagung sering dilakukan pada malam tahun baru. (Engin Akyurt/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah menyiapkan acara khusus di malam tahun baru?

Di berbagai negara, malam pergantian tahun selalu dirayakan dengan meriah untuk menyambut tahun yang baru. 

Kegiatan paling populer dan sering dilakukan orang Indonesia saat malam tahun baru di antaranya bakar jagung, menyalakan kembang api, menyiapkan menu barbecue, dan sebagainya. 

Dari beragam kegiatan, kenapa malam tahun baru selalu identik dengan kegiatan bakar jagung, ya?

Yuk, cari tahu fakta menariknya dari artikel ini!

Ada Filosofinya

Tidak banyak yang tahu, ternyata bagi beberapa negara, jagung memiliki filosofi baik yang dipercaya sejak dahulu. 

Maka dari itu, sebagian negara akan menyantap roti jagung di tahun baru. 

Bukan tanpa alasan, bentuk roti jagung yang melingkar meniru bentuk koin emas, melambangkan kemakmuran di tahun baru. 

Sedangkan warna jagung yang keemasan melambangkan kekayaan di tahun baru. 

Selain itu, dalam sastra Amerika, jagung merupakan lambang kesuburan, kelimpahan, dan rezeki untuk banyak orang. 

Membakar jagung di malam tahun baru dapat menjadi harapan dan doa bahwa kita akan menerima rezeki di tahun yang akan datang. 

Baca Juga: Ada Beragam Festival, Ini 6 Perayaan Tahun Baru Unik di Indonesia

Menjaga Kehangatan

Saat melakukan kegiatan bakar jagung atau barbecue, tentu kita akan bersama keluarga atau teman-teman. 

Membakar jagung harus dilakukan di depan alat pemanggang yang dinyalakan dengan api, sehingga memberikan kehangatan di malam hari yang dingin. 

Ini juga menjadi cara kita untuk menghangatkan hubungan antara teman dekat, sanak saudara, dan keluarga. 

Ditambah lagi, ketika membakar jagung bersama, kita akan banyak mengobrol, bersenda gurau, dan saling mendekatkan diri. 

Dengan begitu, hubungan antarindividu dapat dijaga dengan baik. 

Fakta Unik Jagung

Teman-teman, tahukah kamu bahwa jagung bukan hanya makanan pokok biasa untuk sebagian bangsa, lo. 

Masyarakat adat Mesoamerika, seperti suku Aztec dan Maya membudidayakan jagung sebagai tanaman pokok. 

Mereka memasak jagung dengan berbagai cara, termasuk memanggangnya di atas api terbuka atau membakarnya. 

Menu ini populer dengan nama Elote, yang awalnya disajikan dengan beragam topping seperti cabai, jeruk nipis, keju, dan sebagainya. 

Tapi, kenapa jagung yang dibakar tidak bisa berubah menjadi popcorn, padahal keduanya sama-sama dipanaskan?

Menurut scientificamerican.com, jagung manis dan berondong jagung yang digunakan untuk membuat popcorn adalah dua jenis jagung yang berbeda. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik Jagung yang Dulunya Makanan Pokok Suku Inca di Meksiko

Jagung manis dibudidayakan sebagai jagung yang mengutamakan rasa manis dan tekstur yang lembut. 

Sementara itu, berondong jagung yang dibuat menjadi popcorn, memiliki permukaan tidak berpori yang dapat memerangkap uap. 

Nah, biji jagung manis permukaannya tidak seperti biji berondong jagung, sehingga tidak akan meletup meskipun mendapatkan panas. 

Jika teman-teman memperhatikan biji jagung manis dan biji berondong jagung, maka ada perbedaan bentuk yang terlihat. 

Jadi, karena perbedaan jenis jagung tersebut, maka jagung manis tidak berubah menjadi popcorn ketika dibakar. 

----

Kuis!

Apa makna jagung dalam sastra Amerika?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023