Apa Perbedaan antara Erosi dan Abrasi? Materi IPA Kelas 4 SD

By Grace Eirin, Rabu, 3 Januari 2024 | 07:00 WIB
Sama-sama merupakan bentuk perubahan lingkungan, abrasi dan erosi merupakan dua fenomena yang berbeda. (Rachel Claire/pexels)

Erosi memberikan dampak utama berupa kerusakan struktur tanah, yang kemudian dapat memicu tanah kehilangan unsur hara dan menjadi tandus. 

Jika tanah tandus, maka tanah tersebut tidak mampu mendukung pertumbuhan tanaman, terutama tanaman pertanian. 

Itu berarti akan menyebabkan penurunan hasil pertanian yang berpengaruh pada pendapatan petani.

Struktur tanah yang rusak juga dapat menurunkan kemampuan tanah dalam menyerap air, sehingga lebih berisiko terhadap bencana banjir. 

Ini tentu saja akan merugikan dan membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah terdampak erosi. 

Lama-kelamaan, erosi akan menyebabkan perubahan lingkungan yang lebih besar. 

Pengertian Abrasi

Menurut KBBI, abrasi adalah pengikisan batuan oleh air, es, atau angin yang mengandung dan mengangkut hancuran bahan. 

Berbeda dengan erosi yang terjadi pada tanah, abrasi biasanya terjadi pada batuan-batuan tebing di sekitar pantai, akibat ombak air laut. 

Bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, abrasi juga disebut dengan suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai.

Dengan adanya pengikisan ini, daerah pantai yang wilayahnya paling dekat dengan pantai menjadi semakin sempit. 

Dampak terjadinya abrasi di antaranya sebagai berikut. 

Baca Juga: Cara Penyelesaian Soal Cerita Pengurangan Bilangan Bulat, Materi Kelas 4 SD