Bobo.id - Lingkungan alam yang kita tinggali akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Perubahan lingkungan adalah kondisi ketika lingkungan mengalami perubahan bahkan rusak akibat faktor tertentu.
Perubahan lingkungan dapat berdampak buruk bagi makhluk hidup, jika itu terjadi akibat bencana alam atau kerusakan lingkungan.
Ada beberapa bentuk perubahan lingkungan, contohnya erosi, abrasi, perubahan topografi tanah, hingga bencana alam.
Beberapa waktu lalu, teman-teman sudah belajar tentang faktor penyebab erosi.
Pada pelajaran IPA kelas 4 SD kali ini, kita akan belajar mencari tahu perbedaan antara erosi dan abrasi.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Pengertian Erosi
Menurut KBBI, erosi pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yang melibatkan pengangkatan benda-benda, seperti air mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus.
Umumnya, erosi terjadi pada tanah dan batuan, yang menyebabkan tanah mengalami pengikisan atau longsor sehingga hanyut oleh air maupun angin.
Pada saat terjadi erosi, maka tanah akan mengalami pengikisan atau longsor sehingga hanyut oleh air maupun angin.
Dampak terjadinya erosi dapat memengaruhi lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca Juga: Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Erosi? Materi IPA Kelas 4 SD
Erosi memberikan dampak utama berupa kerusakan struktur tanah, yang kemudian dapat memicu tanah kehilangan unsur hara dan menjadi tandus.
Jika tanah tandus, maka tanah tersebut tidak mampu mendukung pertumbuhan tanaman, terutama tanaman pertanian.
Itu berarti akan menyebabkan penurunan hasil pertanian yang berpengaruh pada pendapatan petani.
Struktur tanah yang rusak juga dapat menurunkan kemampuan tanah dalam menyerap air, sehingga lebih berisiko terhadap bencana banjir.
Ini tentu saja akan merugikan dan membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah terdampak erosi.
Lama-kelamaan, erosi akan menyebabkan perubahan lingkungan yang lebih besar.
Pengertian Abrasi
Menurut KBBI, abrasi adalah pengikisan batuan oleh air, es, atau angin yang mengandung dan mengangkut hancuran bahan.
Berbeda dengan erosi yang terjadi pada tanah, abrasi biasanya terjadi pada batuan-batuan tebing di sekitar pantai, akibat ombak air laut.
Bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, abrasi juga disebut dengan suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai.
Dengan adanya pengikisan ini, daerah pantai yang wilayahnya paling dekat dengan pantai menjadi semakin sempit.
Dampak terjadinya abrasi di antaranya sebagai berikut.
Baca Juga: Cara Penyelesaian Soal Cerita Pengurangan Bilangan Bulat, Materi Kelas 4 SD
- Penyusutan garis pantai sehingga lahan daratan utama semaki berkurang.
- Membahayakan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
- Merusak hutan bakau di sepanjang pesisir pantai.
- Berkurangnya sumber daya hewani di sekitar pantai, karena rusaknya hutan bakau.
Perbedaan Erosi dan Abrasi
Dari penjelasan di atas, kita bisa menemukan beberapa poin perbedaan antara erosi dan abrasi.
1. Erosi terjadi pada tanah di daratan, sedangkan abrasi terjadi pada batuan di sekitar pantai.
2. Faktor penyebab erosi berupa air, angin, dan es, sedangkan faktor utama penyebab abrasi adalah ombak lautan.
3. Dampak utama erosi terjadi pada tanah, sedangkan abrasi memberikan dampak besar bagi daerah pesisir.
4. Erosi dapat menghambat pertanian, abrasi merusak keanekaragaman hewan di pantai.
----
Kuis! |
Apa saja bentuk perubahan lingkungan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023