Pola Lantai dalam Berbagai Tarian Tradisional Indonesia, Materi Kelas 5 SD

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 5 Januari 2024 | 11:00 WIB
Pola lantai dalam tari tradisional Indonesia. (Eyestetix Studio/Unsplash)

Sementara pola lantai campuran dilakukan dengan menggabungkan pola lantai sejajar dan lingkaran.

3. Tari Pendet - Bali

Pola lantai tari ini dibagi jadi tiga, yakni pola garis lengkung, garis lurus horizontal, dan garis lurus vertikal.

Masing-masing pola lantai yang digunakan dalam Tari Pendet ini memiliki makna dan sejarahnya sendiri.

Misalnya, pola garis lengkung pada Tari Pendet memiliki makna kerakyatan atau kebersamaan.

Pola garis lurus horizontal pada Tari Pendet memiliki makna hubungan antar manusia yang sejajar. 

Sementara pola garis lurus vertikal pada Tari Pendet menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.

4. Tari Piring - Sumatra Barat

Pola lantai Tari Piring ada enam jenis, yakni vertikal, horizontal, spiral, lingkaran besar, lingkaran kecil, dan berbaris.

Pada pola vertikal, penari tari piring akan bergantian untuk bergerak maju dan mundur mengikuti alunan lagu.

Kemudian pada pola horizontal, penari tari piring akan memindahkan tubuhnya ke samping, teman-teman.

Pola spiral bertujuan untuk memberi kesan lembut pada gerakan dengan lebih dari satu garis lingkaran.

Penari yang membawa piring di tangannya juga akan membentuk dua pola lingkaran besar dan kecil. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD, Apa Perbedaan Bentuk Karya Tari Tunggal, Berpasangan, dan Kelompok?