Fenomena Alam di Musim Hujan, Bagaimana Kilat Terang Bisa Muncul?

By Amirul Nisa, Selasa, 9 Januari 2024 | 15:00 WIB
Bagaimana cahaya kilat bisa muncul? (PIXABAY/ronomore)

Bobo.id - Selama musim hujan ini, teman-teman pasti pernah melihat cahaya yang tiba-tiba muncul di langit.

Cahaya ini akan muncul saat awan mendung dan membuat suasa sekitar kita jadi lebih gelap.

Karena kondisi itu, kilatan cahaya yang disebut kilat akan sangat terlihat jelas.

Kilat biasanya muncul dengan bentuk seperti akar menjalar di langit mendung yang gelap.

Tidak jarang, kilat akan diikuti dengan suara gemuruh yang disebut guntur.

Teman-teman mungkin sudah sering melihat fenomena alam satu ini, tapi tahukah bagaimana kilat bisa muncul begitu terang di langit?

Apa Itu Kilat?

Dikutip dari National Geographic, saat cuaca mendung atau badai muncul akan ada petir dan kilat yang muncul bersamaan.

Petir merupakan proses pelepasan listrik akibat adanya ketidakseimbangan antara awan dan tanah atau di dalam awan itu sendiri.

Dari proses itulah kilat akan muncul dengan cahaya yang sangat terang.

Jadi, kilat bisa diartikan sebagai nyala atau cahaya yang terlihat saat terjadi pelepasan muatan listrik mendadak di awan.

Kilat biasa muncul saat akan ada badai, atau saat mendung yang begitu gelap sebelum atau saat hujan turun.

Baca Juga: 5 Negara yang Terkenal dengan Fenomena Alam Sambaran Petir, Mana Saja?

Pelepasan listrik itu bisa terjadi karena adanya pergerakan arus negatif menuju positif yang terjadi di awan.

Saat kilat muncul, cahaya ini bisa bergerak menuju permukaan tanah, lo.

Misalnya, saat hujan, kilat akan mendekat hingga jarak kurang dari 100 meter dari atas tanah.

Jadi, benda-benda yang tinggi, seperti pohon, bangunan, hingga semak-semak bisa terkena cahaya ini hingga memercikan api.

Proses Munculnya Kilat yang Rumit

Seperti yang sudah dijelaskan, kilat muncul dari sebuah proses yang terjadi di dalam awan.

Proses ini tentu dimulai dari terbentuknya awan dari uap air yang ada di atmosfer.

Awan yang terbentuk akan menjadi lapisan-lapisan dengan suhu paling dingin ada di lapisan paling atas.

Sedangkan di lapisan paling bawah akan memiliki suhu yang lebih hangat.

Perbedaan suhu ini bisa menyebabkan adanya pertukaran muatan listrik di dalam awan, dengan posisi partikel positif dan negatif yang terpisah di bagian atas dan bawah.

Dua muatan listrik ini bisa terpisah akibat adanya gerakan tetesan air di dalam awan.

Jadi, saat tetesan air naik dan turun di dalam awan, gesekan itu terjadi dan menyebabkan adanya perpindahan elektron, dengan muatan negatif ada di bagian bawah dan positif ada di bagian atas.

Baca Juga: Fenomena Alam Lubang Awan Muncul dengan Pelangi di Tengahnya, Apa Sebabnya?

Dengan adanya pemisahan muatan listrik di awan, maka medan listrik akan terbentuk di dalam awan.

Saat medan listrik semakin kuat, maka muatan listrik di awan akan mencari cara menyeimbangkannya.

Proses menyeimbangkan akan membuat membuat potensial listrik antara awan dan permukaan bumi.

Hingga kilat muncul seperti menyambar di udara dengan cahaya yang sangat terang.

Jalur Petir

Kemunculan petir yang terlihat menjalar di udara, bisa berakhir mengenal beragam benda dan masuk ke dalam tanah.

Gerakan petir dan kilat itu ternyata terbentuk akibat ada jalur khusus yang muncul.

Jalur petir atau jalur konduktif terbentuk saat muatan listrik mencapai pada muatan tertentu dan medan listrik yang kuat memutuskan isolasi udara di antara awan dan permukaan bumi.

Akibatnya udara di sekitarnya menjadi ionisasai yaitu keadaan saat atom dan molekul udara kehilangan atau mendapatkan elektron.

Kondisi itu yang membuat jalur konduktif muncul dan menjadi jalan untuk muatan listrik keluar dari awan.

Jalur yang juga disebut kanal petir ini bisa berbentuk lurus atau berkelok-kelok, sesuai dengan kondisi awan dan medan listriknya.

Bahkan saat jalur ini muncul, udara di sekitar aliran listrik yang melalui akan meningkat drastis hingga 30.000 derajat celcius, lo.

Baca Juga: Punya Lebih dari 600 Pulau, Seperti Apa Fenomena Alam Danau Ladoga?

Peningkatan suhu itu juga bisa menyebabkan ledakan dan cahaya yang kita kenal sebagai kilat.

Jadi, kilat yang sering teman-teman lihat memang terbentuk dengan proses yang cukup rumit di dalam awan.

Listrik yang terbentuk itu pun akan berjalan menuju bumi agar kondisi awan kembali stabil.

Karena itu, kilat yang muncul dengan muatan listrik akan sangat berbahaya bagi kita.

Itulah penyebab kita harus menghindari tempat-tempat yang berpotensi tersambar kilat atau petir.

Nah, dari penjelasan ini, teman-teman bisa belajar tentang terbentuknya muatan listrik di dalam awan.

----

Kuis!

Apa perbedaan petir dan kilat?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023