Bobo.id - Ketika melihat langit di siang hari, kita akan melihat banyak awan dengan bentuk yang berbeda-beda.
Ada yang bentuknya menggumpal, garis-garis, menyerupai kembang gula, hingga hanya seperti arsiran.
Selain itu, kalau beruntung, kita juga bisa melihat kumpulan awan yang kosong di tengahnya saat siang.
Fenomena itu sering disebut sebagai lubang awan atau fallstreak hole. Ingat, itu bukan ulah UFO, ya.
Para ilmuwan pertama kali meneliti fenomena lubang awan yang muncul di langit ini pada tahun 1940-an.
Fenomena alam ini tampak mencolok karena lubang awan memiliki bentuk area bundar maupun elips.
Kalau berbicara lubang awan, kita bisa membayangkan dan melihat bentuknya yang bulat sempurna.
Padahal, bentuk lubang awan tidak selalu bulat sempurna. Kadang, ada juga yang bentuknya tak beraturan.
Terkadang, lubang awan bisa muncul sebagai formasi berulang, berbaris, atau dalam pola menarik lain.
Ada juga lubang awan yang tidak bulat, melainkan berbentuk persegi panjang atau lurus memanjang.
Bentuk dan ukuran bervariasi karena lubang awan itu dinamis dan terjadi dengan kondisi atmosfer khusus.
Baca Juga: Para Arkeolog Temukan Fenomena Desa Berusia 8.000 Tahun, di Mana Letaknya?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR