Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu di mana tempat terpanas di dunia?
Bersumber dari National Geographic, tempat terpanas di dunia yang pernah tercatat bukanlah gurun melainkan berada di taman nasional.
Itu adalah Taman Nasional Death Valley, di California dan Nevada.
Pada bulan Juli tahun 1913, suhu di Death Valley pernah mencapai 56,6°C, sedangkan suhu lingkungannya sekitar 48,8°C sehari-hari.
Taman nasional yang didirikan secara resmi pada tahun 1994 ini memiliki luas sekitar 3,4 juta hektar.
Dengan wilayah seluas ini, Death Valley menjadi taman nasional terbesar di selatan Alaska.
Berdasarkan kondisi fisik alamnya, Taman Nasional Death Valley juga merupakan tempat terkering dan terpanas di Amerika Utara.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu, apa alasan yang menyebabkan Death Valley menjadi fenomena alam tempat terkering dan terpanas?
Yuk, simak faktanya!
Kondisi Iklim Death Valley
Menurut data dari National ParK Service, ketika musim panas suhu di Death Valley dapat mencapai 49°C.
Baca Juga: Fenomena Alam Indah di Malam Hari, Apa yang Dimaksud Rasi Bintang?
Namun, pada malam hari, suhunya akan turun hingga pertengahan 30°C.
Curah hujan rata-rata kurang dari 5 cm, dan hanya sebagian kecil wilayahnya yang menerima curah hujan.
Jadi, pada musim panas, suhu dan kondisi alam di Death Valley termasuk ekstrem.
Sebaliknya, musim dingin menjadi musim yang menyenangkan di taman nasional ini. Sebab, suhu siang hari terasa sejuk di dataran rendah.
Setiap ketinggian naik kira-kira 300 meter, suhu akan semakin turun sekitar 2-3°C.
Meskipun begitu, di Death Valley juga dapat mengalami badai petir di akhir musim panas, yang menyebabkan banjir bandang.
Ada juga badai debu yang tiba-tiba terjadi saat cuaca dingin semakin dekat.
Kenapa Jadi Tempat Terpanas?
Secara geologi, kedalaman dan bentuk Death Valley memengaruhi suhu musim panasnya.
Lembah di sana memiliki kedalaman sekitar 86 meter di bawah permukaan laut, namun dibatasi oleh barisan pegunungan yang tinggi dan curam.
Udara yang kering dan kurangnya tanaman membuat sinar matahari lebih mudah memanaskan wilayah Death Valley.
Baca Juga: Mengenal Gunung Erebus, Fenomena Alam Gunung Berapi Aktif di Antarktika
Panas dari sinar matahari kemudian memancar kembali dari bebatuan dan tanah, lalu terperangkap di kedalaman lembah.
Udara panas terperangkap di dinding lembah, didinginkan, dan didaur ulang kembali ke dasar lembah.
Saat suhu udara turun, udara semakin mengalami dimampatkan dan dipanaskan oleh tekanan udara di dataran rendah.
Massa udara yang super panas berembus melalui lembah dan menciptakan suhu yang sangat tinggi.
Itulah penjelasan ilmiah mengapa suhu di Death Valley sangat tinggi.
----
Kuis! |
Kapan terjadinya suhu tertinggi di Death Valley? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023