Bobo.id - Di Indonesia ada beberapa agama yang diakui dan dilindungi pemerintah.
Dari keenam agama yang dilindungi dua di antaranya adalah agama yang masuk ke Indonesia paling awal, yaitu Hindu dan Buddha.
Kedua agama itu sudah ada di Indonesia sejak abad kelima hingga abad ke-15 terus menyebar ke seluruh wilayah.
Agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia dan menghasilkan akulturasi budaya dengan budaya asli Indonesia.
Kemunculan dua agama ini memberikan dampak yang besar pada berbagai bidang termasuk bidang kesenian.
Berikut akan dijelaskan berbagai pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia dalam bidang kesenian.
Seni Bangunan
Masuknya agama Hindu dan Buddha ternyata berdampak pada seni bangunan atau arsitektur.
Pada zaman dulu, ada banyak agama yang bercorak Hindu atau Buddha, dan ada banyak bangunan yang dibuat pada saat itu.
Sebagian besar bangunan yang dibuat merupakan candi yang merupakan tempat untuk beribadah, pemakaman, dan tempat pemandian suci.
Candi Hindu dan Buddha pun memiliki corak yang berbeda. Candi bercorak Hindu biasa digunakan untuk pemakaman. Namun candi bercorak Buddha digunakan untuk beribadah.
Candi ada yang dibangun dengan menggunakan batu bata ada juga yang menggunakan batu andesit yang kemudian diukir.
Baca Juga: Bukti Masuknya Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, Materi Sejarah
Seni Rupa dan Ukir
Selain seni bangunan, adanya agama Hindu dan Buddha juga memberikan pengaruh pada seni rupa dan ukir, lo.
Menurut sejarah, masyarakat Idonesia sudah mengenal lukisan atau gambar sebelum masuknya agama Hindu dan Buddha.
Pada saat itu, masyarakat Indonesia menggambar dengan pola dan bentuk yang sangat sederhana.
Namun, setelah masuknya agama Hindu dan Buddha, masyarakat Indonesia baru mulai mengenal gambar atau lukisan dengan motif yang lebih sulit.
Motif rumit itu didapat dari pengaruh budaya India yang menjadi asal agama Hindu masuk ke Indonesia.
Selain pada seni rupa, masyarakat Indonesia juga mengenal seni ukir, pating, relief, dan makara dengan masuknya agama Hindu dan Buddha.
Seni ukir dan patung itu juga yang diaplikasikan dalam pembangunan candi-candi baik bercorak Hindu atau Buddha.
Seni Pertunjukan
Agama Hindu dan Buddha pun juga berpengaruh dalam bidang seni pertunjukan, lo.
Seni pertunjukan seperti wayang, seni tari, dan seni musik mendapatkan pengaruh yang besar dari dua agama tersebut.
Sebelum adanya agama Hindu dan Buddha, seni wayang digunakan dalam ritual pemujaan pada arwah nenek moyang.
Masuknya agama Hindu dan Buddha membuat seni pertunjukan wayang dikembangkan sesuai dengan zamannya.
Baca Juga: 5 Teori Masuknya Agama dan Budaya Hindu-Buddha ke Indonesia, Materi IPS
Banyak cerita dari India seperti Ramayana dan Mahabarata dikisahkan kembali hingga dimasukan tokoh dari Indonesia.
Selain wayang, seni tari juga berkembang dengan masuknya agama Hindu dan Buddha.
Pada awalnya seni tari hanya dilakukan untuk upacara adat dan sangat sederhana.
Masuknya dua agama itu membuat seni tari menjadi semakin bervariasi dan terus dijaga hingga saat ini.
Sedangkan seni musik ditunjukkan dengan berkembangnya seni musik gamelan yang dibuktikan dari berbagai relief pada candi, kitab, dan karya sastra pada saat itu.
Seni Sastra
Seni sastra juga mendapatkan pengaruh yang besar dari masuknya agama Hindu dan Buddha.
Dua agama itu mengenalkan aksara atau tulisan yang kemudian menjadi media membuat karya sastra dalam bentuk kitab.
Aksara tertua di Indonesia ditemukan di Kutai, Kalimantan Timur yang terletak di batu prasasti Yupa.
Aksara yang tertulis di prasasti itu merupakan aksara Pallawa dengan bahasa Sansekerta.
Aksara Pallawa ini pun kemudian berkembang menjadi aksara Jawa dan Bali yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Nah, itu beberapa pengaruh masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia dalam bidang kesenian.
Baca Juga: Kerajaan Hindu-Buddha Tertua, Apa Peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura?
----
| Kuis! |
| Apa perbedaan fungsi candi Hindu dan Buddha? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023