Perlawanan terhadap Bangsa Portugis dan Penyebab Kegagalan, Materi IPS

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 16 Januari 2024 | 12:00 WIB
Perlawanan terhadap penjajahan dan pendudukan Portugis. (freepik)

Bobo.id - Pada materi IPS kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah.

Untuk mencapai kemerdekaan, Indonesia pernah beberapa kali mengalami penjajahan, salah satunya oleh Portugis.

Setelah berhasil menguasai Malaka pada 1511, Bangsa Portugis melanjutkan perjalanan ke Maluku.

Tujuannya untuk menguasai rempah-rempah. Awalnya, Portugis disambut hangat oleh masyarakat.

Namun, lama kelamaan Portugis justru membuat kebijakan yang membuat rakyat menjadi kesulitan.

Portugis berusaha memperluas daerah kekuasaan, monopoli perdagangan, hingga menangkap kapal dagang.

Hal itulah yang membuat masyarakat melakukan perlawanan menentang kolonialisme dan imperialisme.

Perlawanan terhadap Pendudukan Portugis

Di buku halaman 170, kita diminta mencari tahu tentang penjajahan dan pendudukan dari bangsa Portugis.

Setelahnya, kita diminta menulis perlawanan dan penyebab kegagalannya. Simak alternatifnya, yuk!

Jawaban:

Karena tidak terima dengan tindakan Portugis, muncul beberapa perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat.

Baca Juga: Tokoh yang Berperan Melawan Kolonialisme dan Imperalisme di Indonesia

Perlawanan terjadi akibat tindakan monopoli perdagangan dan harga yang ditetapkan dalam jual beli rempah. 

Ada beberapa perlawanan yang dilakukan oleh rakyat dalam rangka mengusir Portugis, antara lain:

1. Perlawanan Kerajaan Aceh

Kala itu, masyarakat Aceh berhasil bertahan dari pengaruh maupun desakan bangsa barat, termasuk Portugis.

Salah satunya dengan tetap mengangkut rempah ke India dan Laut Merah, meski Portugis melakukan serangan.

Kemudian dilakukan perlawanan Kerajaan Aceh yang dilakukan saat Sultan Ali Mughayat Syah memimpin.

Setelah itu, perlawanan dilanjutkan oleh Sultan Alaudin Riayat Syah al-Qahhar dengan minta bantuan Turki.

Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda dilakukan menyerang Portugis yang ada di Malaka.

Berbagai perlawanan itu tak berhasil, namun tetap dilakukan hingga Malaka jatuh ke tangan VOC pada 1641.

2. Perlawanan Kerajaan Demak

Aktivitas perdagangan para saudagar Muslim di Malaka sangat terganggu dengan monopoli perdagangan Portugis.

Akhirnya, Kerajaan Demak beserta saudagar Muslim lainnya berupaya bersatu untuk melawan Portugis.

Perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Trenggono dan Fatahillah ini bertujuan menguasai Portugis.

Baca Juga: 3 Penyebab Kegagalan Kerajaan Mataram dalam Melawan VOC, Materi Sejarah

3. Perlawanan Kerajaan Ternate

Pada tahun 1565, rakyat Ternate di bawah kepemimpinan Sultan Hairun melakukan perlawanan.

Untuk mengatasinya, bangsa Portugis menggunakan cara licik untuk menangkap Sultan Hairun.

Ini membuat rakyat semakin marah dan akhirnya perlawanan dilanjutkan dengan dipimpin Sultan Baabullah.

Sultan Baabullah mengepung Benteng Sao Paolo dan mengirimkan armada ke Ambon untuk memburu Portugis.

Namun, Portugis masih dapat memusatkan kekuatan dan kekuasaannya di Ambon untuk sementara waktu.

Penyebab Kegagalannya

Ada banyak perlawanan yang dilakukan masyarakat terhadap bangsa Portugis yang mengalami kegagalan.

Secara umum, ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan perlawanannya, antara lain:

- Perjuangan masih bersifat tradisional.

- Persenjataan lemah.

- Kurangnya persatuan dan kesatuan.

Nah, itulah perlawanan terhadap pendudukan Portugis dan penyebab kegagalannya. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: 2 Alasan Kesultanan Demak Lakukan Serangan pada Portugis, Materi Sejarah

----

Kuis!

Apa kebijakan Portugis yang membuat adanya perlawanan?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023