James Webb Temukan Aurora di Katai Cokelat, Bagaimana Terbentuknya?

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 18 Januari 2024 | 16:00 WIB
Fenomena aurora muncul di katai cokelat. (Webb Space Telescope/NASA)

Bobo.id - Aurora adalah fenomena alam ketika cahaya biru, merah, kuning, hijau, dan oranye bersinar di langit.

Biasanya, aurora ini bisa terlihat di Bumi bagian utara (kutub utara) dan bagian selatan (kutub selatan).

Di Bumi, aurora terjadi karena partikel bermuatan dari Matahari yang mengenai molekul di atmosfer Bumi.

Tidak hanya di Bumi, ternyata aurora juga pernah terlihat di planet lain, seperti Jupiter dan Saturnus.

Bahkan, aurora bisa terjadi di atas bulan-bulan aktif seperti Io milik Jupiter dan Enceladus milik Saturnus.

Menariknya, baru-baru ini teleskop James Webb menemukan aurora di sekitar katai cokelat W1935!

Katai cokelat itu berjarak lebih dari 40 tahun cahaya dari Bumi. Bagaimana bisa ada aurora di sana, ya?

Mengenal Katai Cokelat

Sebagai informasi, katai cokelat adalah objek antariksa yang ukurannya lebih besar dari Planet Jupiter.

Meski lebih besar dari planet terbesar di tata surya, namun ukurannya masih lebih kecil dari bintang.

Katai cokelat memiliki unsur yang mirip bintang, tapi ia kekurangan massa untuk memulai fusi nuklir di intinya.

Baca Juga: Ilmuwan Pertama Kali Melihat Aurora di Matahari, Bagaimana Bentuknya?