Bobo.id - Teman-teman pasti pernah mendengar fenomena alam bernama aurora.
Aurora ini merupakan cahaya yang menari-nari di langit pada malam hari.
Tampilan cahaya aurora ini terlihat sangat cantik dan mempesona
Cahaya yang muncul pun tidak hanya satu warna, tapi ada beberapa warna seperti merah, kuning, hijau, biru,dan ungu.
Fenomena alam ini biasanya hanya terjadi di kutub utara dan kutub selatan bumi.
Baca Juga: Kaleidoskop 2021: Fenomena Astronomi yang Terjadi Selama Tahun 2021
Aurora yang ada di kutub utara disebut dengan aurora borealis.
Nama tersebut diambil dari nama dewi fajar dari Roma, yaitu Aurora dan kata Borealis diambil dari bahasa Yunani yang artinya angin utara.
Sedangkan aurora yang ada di kutub selatan bernama aurora australis.
Kata australis diambil dari benua Australia yang ada di bumi bagian selatan.
Proses Terbentuknya Aurora
Aurora terbentuk karena adanya benturan partikel gas di atmosfer bumi dengan partikel muatan yang dilepaskan atmosfer matahari.
Kondisi ini terjadi saat aktivitas matahari meningkat sehingga partikel muatannya tersebar dan membutuhkan 40 jam untuk bisa sampai ke bumi.
Ketika partikel tersebut saling berbenturan akan menghasilkan cahaya yang berpendar dan disebut dengan aurora.
Setiap warna yang muncul aurora terbentuk dari jenis partikel gas yang bertabrakan.
Baca Juga: BMKG Peringati Siklon Tropis di Laut Timor-Arafura, Ini Ciri-Ciri dan Dampak dari Siklon Tropis
Saat aurora berwarna hijau pucat, itu merupakan hasil dari benturan partikel gas oksigen yang ada pada ketinggian 96,5 km di atas permukaan bumi.
Sedangkan warna merah merupakan hasil benturan oksigen pada ketinggian 321 kilometer di atas permukaan bumi.
Lalu ada warna biru dan ungu yang diproduksi dari benturan gas nitrogen.
Walau terlihat cantik dan indah, ternyata aurora justru bisa menimbulkan beberapa masalah pada manusia.
Berikut beberapa masalah yang muncul karena aurora.
1. Merusak Satelit
Aurora yang terbuat dari partikel muatan atmosfer matahari, yang berupa lapisan elektron ini akan menabrak magnetosfer yang menyelubungi bumi.
Namun ternyata bukan hanya magnetosfer, ada juga benda-benda langit lain yang ikut tertabrak.
Salah satu benda langit yang pernah tertabrak adalah satelit.
Hal ini pernah terjadi pada tahun 1994, ada dua satelit miliki Kanda yang mengalami gangguan karena bertabrakan dengan lapisan elektron.
2. Mengganggu GPS
Selain satelit, Global Positioning System atau GPS juga ikut terganggu dengan munculnya aurora.
Proses terjadinya aurora ini mempengaruhi frekuensi dan sistem dari GPS.
Tabrakan elektron tersebut pernah menyebabkan GPS milik WAAS, salah satu perusahaan di Amerika Serikat mengalami gangguan.
Gangguan ini cukup membuat kekacauan sistem selama 30 jam.
3. Mengganggu Jaringan Telekomunikasi
Selain GPS, jaringan komunikasi juga bisa ikut terganggu karena adanya aurora.
Beragam jaringan komunikasi dengan menggunakan sinyal-sinyal ektronik berbasis frekuensi seperti radio, televisi, dan internet akan terganggu.
Baca Juga: Unik! Seperti Bernapas, Ternyata Gunung Bisa Mengembang dan Menyusut, Ini Penjelasannya
Gangguan ini muncul karena atmosfer terbuka, sehingga gelombang elektromagnetik telekomunikasi yang harusnya dipantulkan kembali justru tidak terpantul dan pergi.
4. Mengganggu Arus Listrik
Peristiwa terjadinya aurora juga akan menimbulkan gangguan pada arus listrik.
Arus listrik ini mengalami induksi eksesif dan berakibat beberapa trafo terbakar.
Peristiwa itu pernah terjadi pada 13 Maret 1989 dan membuat listrik di kawasan Quebec, Kanada mati selama beberapa jam.
5. Berbahaya saat Dilihat Langsung
Bahaya lain yang ditimbulkan dari aurora adalah kerusakan pada mata saat dilihat secara langsung.
Bila teman-teman penasaran dengan aurora, sebikanya melihat melalui kamera, ya.
Cahaya aurora akan terang dan redup dengan sangat cepat, sehingga bisa membuat mata terganggu saat melihatnya secara langsung.
Nah, itu tadi beberapa masalah yang muncul karena adanyanya aurora.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,RimbaKita.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR