Apakah Penyakit Diabetes Tipe 2 Bisa Terjadi pada Anak dan Remaja?

By Grace Eirin, Sabtu, 20 Januari 2024 | 11:00 WIB
Diabetes tipe 2 ternyata bisa terjadi pada anak-anak dan remaja yang memiliki kerabat dekat yang juga mengidapnya. (Pavel Danilyuk/pexels)

Bobo.id - Diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling berbahaya. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. 

Diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2

Diabetes tipe 1 lebih lebih sering dialami remaja dan anak-anak, sedangkan diabetes tipe 2 lebih banyak ditemukan pada orang berusia dewasa dan lansia. 

Namun, bisakah diabetes tipe 2 dialami oleh anak-anak dan remaja? Yuk, cari tahu lebih lanjut dari artikel berikut ini!

Siapa yang Berisiko? 

CDC menjelaskan anak-anak dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2 ketika remaja. 

Menurut data CDC, lebih dari 75% anak-anak dengan diabetes tipe 2 memiliki kerabat dekat yang juga mengalaminya. 

Namun, selain karena keturunan, risiko diabetes tipe 2 juga disebabkan oleh kebiasaan tertentu. 

Oleh karena itu, sejak usia muda kita harus membiasakan diri untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti minum air lebih banyak, hindari minuman manis berlebihan, makan buah dan sayur, dan olahraga fisik secara rutin. 

Kebiasaan sehat di atas harus mulai dilakukan agar dapat mencegah diabetes. 

Baca Juga: Muncul Bertahap, Bagaimana Gejala Awal Orang Terkena Diabetes Tipe 2?

Sebab, banyak kasus diabetes tipe 2 yang tidak terdiagnosis sejak awal karena terlambat menyadari gejalanya. 

Menurut data WHO (World Health Organization), sekitar 232 juta orang dewasa dengan penyakit diabetes, tidak terdiagnosis.

Padahal mayoritas dari jumlah tersebut mengalami diabetes tipe 2. 

Selain itu, diabetes tipe 2 juga berisiko terjadi pada orang dengan obesitas, orang kurang olahraga, orang yang mengalami prediabetes, berusia 45 tahun lebih, dan kondisi medis tertentu. 

Adapun kondisi medis yang dimaksud adalah tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan kadar kolesterol HDL rendah. 

Bisakah Diobati? 

Bersumber dari Healthline, sekitar 8,5 persen orang dewasa di seluruh dunia mengalami diabetes tipe 2. 

Diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah melebihi nilai normal, terjadi ketika sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya.

Diabetes tipe 2 ini dapat terjadi karena tubuh tidak mampu membuat atau menggunakan insulin, hormon yang mengatur gula darah. 

Jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin untuk melakukan metabolisme pada gula sederhana, maka gula tersebut akan menumpuk di darah. 

Akibatnya, berbagai sel di dalam tubuh tidak mendapatkan energi untuk berfungsi dengan baik. 

Baca Juga: 5 Olahraga yang Bantu Mengontrol Gula Darah, Cocok untuk Pasien Diabetes

Penting untuk diketahui, hingga saat ini para ilmuwan belum dapat menemukan obat untuk diabetes tipe 2, sehingga butuh penanganan yang hati-hati pada pasiennya. 

Penyakit diabetes tipe 2 yang tidak segera terdiagnosis dan ditangani akan menyebabkan komplikasi serius. 

Adapun penyakit kardiovaskular, penyakit mata akibat diabetes, penyakit ginjal, kerusakan saraf, kerusakan pendengaran, stroke, dan penyakit alzheimer adalah beberapa komplikasi utama pada diabetes tipe 2. 

Oleh sebab itu, pasien diabetes harus mencermati kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin. 

Kunci mencegah penyakit diabetes tipe 2 adalah deteksi dan pengobatan dini, serta gaya hidup sehat. 

----

Kuis!

Siapa saja yang berisiko mengalami diabetes tipe 2? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023