- Rakyat banyak fokus ke tanaman ekspor sehingga tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
- Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi ketentuan yang ditetapkan atau lebih dari 1/5 tahun.
- Waktu pelaksanaan tanam paksa melebihi tiga bulan karena memerlukan perawatan yang terus menerus.
- Tiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan, tidak dikembalikan kepada rakyat.
- Kegagalan panen menjadi tanggung jawab rakyat.
5. Apa akibat tanam paksa?
Jawaban:
Ada beberapa akibat tanam paksa yang dirasakan oleh rakyat Indonesia saat itu, antara lain:
- Rakyat menderita karena jam kerja tinggi.
- Sawah ladang jadi terbengkalai karena wajib kerja rodi.
- Beban rakyat makin berat.
- Angka kemiskinan makin tinggi.
- Timbul kelaparan dan wabah penyakit.
- Rakyat jadi tahu tanaman ekspor bernilai tinggi.
6. Siapakah penentang tanam paksa?
Jawaban:
Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi pertentangan, teman-teman.
Baca Juga: Siapa Tokoh Belanda yang Menerapkan Sistem Tanam Paksa di Nusantara?
Tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.
Ia mengajukan tuntutan pada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memerhatikan kehidupan rakyat.