Dibangun Selama 14 Tahun, Ini 6 Keunikan dari Monas di Jakarta

By Amirul Nisa, Rabu, 24 Januari 2024 | 13:00 WIB
Monumen Nasional atau Monas, bangunan ikonik di Jakarta. (Tom Fisk)

4. Beberapa Kali Berganti Nama

Nama Tugu Monas atau Monumen Nasional bukanlah nama pertama yang diberikan pada bangunan ini, lo.

Sebelum punya nama Monas, bangunan ini sempat beberapa kali berganti nama.

Pada awalnya bangunan ini dikenal sebagai Lapangan Gambir, lalu diganti menjadi Lapangan Ikada, diganti lagi menjadi Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan akhirnya dipilihlah nama Taman Monas.

Walau di sekitar bangunan Monas terlihat seperti lapangan hijau, tapi bagian terluarnya lebih menyerupai taman yang rindang dan jadi area hijau di pusat kota.

5. Emas di Lidah Api Monas

Seperti yang sudah dijelaskan bagian puncak Monas dikenal dengan sebutan lidah api.

Lidah api pada Monas memang terbuat dari perunggu, namun warna emas dipermukaannya ternyata benar-benar berasal dari emas, lo.

Pada awal dibuat, bagian lidah api Monas dilapisi dengan emas seberat 35 kilogram.

Lalu pada tahun 1995, pada hari jadi ke-50, lapisan emas pada monas ditambah hingga beratnya menjadi 50 kilogram.

Sebagian besar lapisan emas pada lidah api Monas itu merupakan sumbangan dari saudagar kaya dari Nanggroe Aceh Darussalam yaitu Teuku Markam.

Baca Juga: Benarkah Ketinggian Menara Eiffel Selalu Berubah Setiap Pergantian Musim? Ini Faktanya