Jumlahnya Mencapai Triliunan, Apa Saja Jenis Bintang yang Terbentuk di Angkasa?

By Grace Eirin, Rabu, 24 Januari 2024 | 19:00 WIB
Bintang di angkasa dibedakan jenisnya menjadi 6. (Hikari/pexels)

Pada saat fusi terjadi, maka terciptalah tekanan yang melawan gaya gravitasi gumpalan, dan terbentuklah sebuah bintang. 

Nah, bintang yang menggabungkan hidrogen menjadi helium di intinya dikenal sebagai bintang deret utama. 

Bersumber dari NASA, bintang deret utama membentuk sekitar 90% populasi bintang di lam semesta.

2. Bintang Raksasa Merah

Ketika bintang deret utama yang massanya kurang dari delapan kali Matahari kehabisan hidrogen di intinya, maka bintang ini mulai runtuh. 

Bersamaan dengan proses ini, suhu dan tekanan akan meningkat sedemikian rupa, hingga helium mulai berubah menjadi karbon untuk melepaskan energi. 

Fusi hidrogen ini menyebabkan lapisan tersebut mengembang, menghasilkan bintang raksasa merah yang warnanya tampak oranye. 

Ketika bintang raksasa merah tidak stabil dan berdenyut, maka bintang akan mengembang, mengeluarkan sebagian atmosfernya, dan menciptakan awan debu yang disebut nebula planet. 

3. Bintang Katai Putih

Setelah bintang raksasa merah melepaskan seluruh atmosfernya, maka hanya tersisa inti yang sering disebut oleh ilmuwan sebagai katai putih. 

Katai putiih pada umumnya berukuran sebesar Bumi, atau ratusan ribu kali lebih besar. 

Baca Juga: Seberapa Banyak Bahan Bakar yang Dibutuhkan Pesawat Antariksa untuk Terbang ke Angkasa?