Kasus Campak di Eropa Naik 30 Kali Lipat, Bagaimana dengan Indonesia?

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 27 Januari 2024 | 19:00 WIB
Penyakit campak (freepik)

Bobo.id - Selain demam, campak juga menjadi salah satu penyakit yang sering dialami oleh anak-anak.

Gejala campak akan muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah seseorang terinfeksi virus paramyxovirus.

Saat tubuh terinfeksi campak, hal umum yang terjadi adalah muncul ruam merah di kulit selama 4-7 hari.

Gejala lain yang bisa muncul seperti kelelahan, batuk parah, mata merah, pilek, dan demam tinggi, lo.

Penyakit campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang ditularkan lewat kontak langsung dan melalui udara.

Siapa pun yang menghirup percikan liur orang yang terinfeksi virus itu, maka akan dengan mudah tertular campak.

Karena penularannya cepat, kini di Eropa terjadi lonjakan kasus campak. Wah, bagaimana dengan Indonesia, ya?

Kasus Campak Meningkat di Eropa

Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia memberi peringatan terkait kasus campak yang naik 30 kali lipat di Eropa.

Dari kebanyakan kasus campak yang terjadi sepanjang tahun lalu, kebanyakan dialami anak-anak.

Kondisi ini disebabkan karena hanya sedikit anak-anak yang menerima vaksin selama pandemi Covid-19 lalu.

Baca Juga: Pernah Ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa, Bagaimana Gejala Awal Penyakit Campak?