Bobo.id - Di lautan yang sangat luas, ada banyak sekali hewan yang tinggal di sana. Salah satunya adalah hiu.
Hiu adalah salah satu predator laut dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan punya tubuh yang kokoh.
Di lautan luas, ikan hiu mampu terus berenang dengan jarak yang jauh. Hebatnya, mereka tidak tersesat!
Padahal, lautan tidak seperti darat. Di dalam laut tidak ada jalur dan petunjuk arah seperti di daratan.
Di permukaan, jarak masih bisa terlihat karena ada Matahari. Tetapi di dasar laut, semua terlihat sama.
Hmm, lalu bagaimana cara hiu menentukan arah di lautan yang luas, Bo? Simak informasi berikut, yuk!
Memanfaatkan Magnet Bumi
Pada teorinya, planet Bumi kita ini menghasilkan medan magnet dan memiliki kutub utara dan selatan.
Ini dibuktikan pada kompas. Jarumnya terus menunjukkan arah utara dan selatan sesuai letak kutub Bumi.
Tidak hanya digunakan oleh manusia sebagai kompas, magnet Bumi ternyata juga dimanfaatkan oleh hiu!
Yap, hiu bisa bermigrasi dalam jalur yang tetap, tanpa menyimpang sedikitpun. Itu karena ada magnet Bumi.
Baca Juga: Benarkah Hiu Harus Terus Berenang untuk Bertahan Hidup? Ini Faktanya
Dengan magnet Bumi, hiu bisa berenang ke arah yang tepat meskipun lautan sangat luas dan tak ada petunjuknya.
Bersumber dari Kompas.com, hiu punya lubang kecil di hidungnya berisi jeli. Namanya ampulla lorenzini.
Ampulla lorenzini adalah reseptor yang memungkinkan hiu mendeteksi sinyal listrik dan magnet Bumi.
Hiu tidak mengandalkan penglihatan karena di dalam air, penglihatannya hanya terbatas di jarak pendek.
Pentingnya Indera Penciuman Hiu
Sama seperti manusia yang menggunakan indera penciuman untuk bernapas dan mencium aroma di sekitar.
Ternyata, indera penciuman ikan hiu juga memiliki peran penting dalam menentukan arahnya di laut.
Ketika hiu mendeteksi ada konsentrasi bau yang rendah, artinya hiu sedang berada jauh di lepas pantai.
Lalu, mungkin mereka akan menggunakan indera lain untuk menemukan jalan kembali ke tepian pantai.
Jika hiu berenang ke arah pantai, konsentrasi bau akan semakin tinggi. Artinya, jalur itu benar.
Namun, jika dideteksi konsentrasinya berunang saat berenang, maka mereka akan tahu arahnya salah.
Baca Juga: Bentuk Kepalanya Tidak Seperti Kebanyakan Hiu, Inilah Keunikan Hiu Martil
Kalau sudah begitu, hiu akan berbalik arah dan berenang sebentar untuk tahu apakah baunya jadi lebih kuat.
Pengaruh Kebisingan di Luat
Selain bau atau aroma, ternyata kebisingan yang ada di dalam lautan juga bisa bantu hiu dalam navigasi, lo.
Deburan ombak berfrekuensi rendah menandakan pantai. Frekuensi tinggi menandakan lautan dalam.
Pernah ada penelitian yang dilakukan di La Jolla dengan kebisingan ombak sekitar 50 hingga 300 Hz.
Subjek percobaan atau hiu berenang di dekat dasar tempat suara merambat paling lambat dan terjauh.
Hasilnya, hiu berenang berenang dengan kedalaman yang konstan, yakni 20-30 meter di bawah permukaan.
Begitu hiu melewati landas kontinen, mereka tiba-tiba menyelam ke dasar seolah tahu ada dasar di sana.
Padahal, mereka tidak bisa melihat dasar laut dari ketinggian 50 meter. Tetapi mereka sangat yakin akan hal itu.
Ini kemungkinan karena ada perbedaan kebisingan antara landas kontinen dangkal dengan laut dalam.
Nah, itulah penjelasan bagaimana cara hiu menentukan arah di lautan yang luas. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Suka Menggerakkan Ekor, Ini Perbedaan Unik Cara Hiu dan Paus saat Berenang
----
Kuis! |
Apa tanda ada magnet Bumi pada kompas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023