Tak Biasa Dijadikan Hiasan Rumah, Kenapa Bunga Aprikot Jadi Dekorasi Imlek?

By Amirul Nisa, Minggu, 11 Februari 2024 | 15:00 WIB
Bunga aprikot yang sering dijadikan hiasan pada perayaan Imlek. (Pxhere)

Bobo.id - Pada perayaan Imlek, teman-teman pasti akan menemukan banyak dekorasi dari lampion hingga beberapa bunga yang salah satunya adalah bunga aprikot.

Bunga aprikot memang memiliki tampilan yang indah, tapi sebenarnya buang ini tidak termasuk jenis yang banyak dijadikan rangkaian bunga hiasan rumah, lo.

Lalu apa alasan bunga aprikot dijadikan hiasan saat perayaan Imlek?

Dalam perayaan Imlek, hampir semua dekorasi yang digunakan hingga warna merupakan sebuah simbol dan tradisi.

Penggunaan bunga aprikot sebagai bagian dekorasi ternyata juga merupakan simbol dan tradisi dari kebudayaan Tionghoa.

Untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut tentang sejarah dan makan dari bunga aprikot yang jadi hiasan rumah.

Sejarah Bunga Aprikot dalam Budaya Tionghoa

Bunga aprikot, atau sering disebut sebagai "Meihua" dalam bahasa Tionghoa, memiliki makna yang kaya dalam tradisi Tionghoa.

Bunga ini bukan hanya dilihat sebagai bunga biasa, tetapi juga memiliki kaitan erat dengan sejarah, budaya, dan spiritualitas Tionghoa.

1. Keharuman dan Kecantikan

Bunga aprikot dikenal karena keharumannya yang kuat dan kecantikannya yang memikat.

Baca Juga: 6 Bunga yang Cocok Jadi Dekorasi saat Imlek, ada Peony hingga Daisy

Di musim semi, bunga-bunga aprikot mekar dengan indahnya, memberikan pemandangan yang menakjubkan. Keindahannya menjadi simbol dari kebahagiaan dan keberuntungan.

2. Ketahanan dan Kekuatan

Pohon aprikot juga dikenal karena kekuatannya yang luar biasa. Meskipun musim dingin bisa sangat keras, pohon aprikot tetap mampu bertahan dan bahkan berkembang.

Kekuatan pohon ini melambangkan ketahanan, kekuatan, dan semangat yang kuat, sesuatu yang dianggap sangat penting dalam budaya Tionghoa.

3. Hubungan dengan Mitologi dan Tradisi

Dalam mitologi Tionghoa kuno, bunga aprikot sering dikaitkan dengan dewa-dewi atau tokoh-tokoh legendaris.

Misalnya, dalam legenda Tionghoa, Guan Yin sering kali digambarkan duduk di bawah pohon aprikot, yang kemudian menjadikan bunga aprikot punya makna spiritual yang dalam.

Simbolisme dalam Perayaan Imlek

Dalam perayaan Imlek, bunga aprikot memiliki peran penting dalam membawa harapan dan keberuntungan untuk tahun yang baru.

Beberapa alasan mengapa bunga aprikot dipilih sebagai hiasan Imlek adalah sebagai berikut.

1. Simbol Kebahagiaan

Baca Juga: Bukan Hanya Jeruk, Ini 5 Buah yang Jadi Sajian Perayaan Imlek

Bunga aprikot dipandang sebagai simbol kebahagiaan yang membawa kegembiraan bagi semua yang melihatnya.

Di tengah perayaan yang penuh semangat seperti Imlek, kehadiran bunga aprikot membawa suasana yang ceria dan positif.

2. Harapan akan Kebangkitan

Kehadiran bunga aprikot juga menggambarkan harapan akan kebangkitan dan awal yang baru.

Seperti mekarnya bunga aprikot di musim semi setelah musim dingin yang dingin dan gelap, demikian pula perayaan Imlek menandai awal yang baru dan kesempatan untuk memulai lagi.

3. Kekuatan dan Keseimbangan

Dalam filosofi Tionghoa, keseimbangan dan harmoni adalah prinsip yang sangat penting.

Bunga aprikot, dengan keindahannya yang lembut namun kuat, melambangkan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan.

Nah, hal itu dianggap sebagai bagian penting dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan.

Pengaruh Budaya dan Seni

Selain simbolisme dan makna yang terkandung dalam bunga aprikot, ternyata penggunaannya sebagai hiasan dalam perayaan Imlek juga dipengaruhi oleh seni dan estetika tradisional Tionghoa, lo.

Baca Juga: Tidak Hanya Bisa Dimakan Langsung, Ini 5 Cara Nikmati Kue Keranjang

1. Seni Lukis dan Seni Kreatif

Lukisan-lukisan tradisional Tionghoa sering kali menampilkan motif bunga aprikot, yang menjadi bagian penting dari seni Tionghoa klasik.

Penggunaan bunga aprikot dalam seni mencerminkan keindahan alam dan keyakinan akan keberuntungan.

2. Kearifan Warisan Budaya

Penggunaan bunga aprikot sebagai hiasan juga mencerminkan kekayaan warisan budaya Tionghoa.

Dengan mempertahankan tradisi ini, masyarakat Tionghoa merayakan Imlek yang juga identitas budaya serta meneruskan nilai-nilai yang telah ada selama berabad-abad.

Nah, itu beberapa alasan yang membuat bunga aprikot digunakan sebagai hiasan dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Apa nama bunga aprikot dalam bahasa Tionghoa?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023