3 Jenis Imaji dalam Puisi: Visual, Auditif, dan Taktil, Materi Bahasa Indonesia

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 21 Februari 2024 | 09:30 WIB
Jenis-jenis imaji dalam puisi. (freepik)

Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas X SMA, kita akan belajar tentang jenis-jenis imaji dalam puisi.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang memadukan kata indah untuk mengungkapkan perasaan seseorang. 

Dalam KBBI, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Salah satu unsur dalam puisi adalah imaji. Unsur ini penting diketahui untuk memahami makna puisi.

Dalam membawakan rangkaian kata, seorang penyair berusaha memunculkan daya imajinasi dalam puisinya.

Dengan begitu, pembaca bisa memunculkan apa yang disampaikan penyair ke dalam pikirannya dengan perasaan.

Jenis Imaji dalam Puisi

Imaji adalah penggunaan perumpamaan untuk menyampaikan suatu ide dengan lebih hidup dan mendalam.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imaji adalah sesuatu yang dibayangkan dalam pikiran.

Imaji dalam puisi berarti kata atau susunan yang bisa memicu pengalaman sensoris, seperti penglihatan kita.

Karena merupakan unsur dalam puisi, imaji memiliki keterkaitan dengan unsur puisi lain, seperti pemilihan diksi.

Secara umum, imaji dibagi menjadi tiga, yakni imaji visual, imaji auditif, dan imaji taktil. Berikut penjelasannya:

Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia, Bagaimana Teknik Membaca Puisi yang Benar?

1. Imaji Visual

Imaji visual adalah penggambaran menggunakan kata-kata yang menggambarkan objek yang bisa dilihat.

Bersumber dari Adjar.id, visual sendiri berarti hal-hal yang dapat dilihat dengan mata manusia secara langsung.

Dengan imaji visual, hal-hal yang sebenarnya tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat, teman-teman.

Imaji visual paling sering muncul dalam karya puisi karena hampir seluruh pembaca bisa membayangkan suatu hal.

Contoh imaji visual dalam puisi, yakni:

- Alirannya sangat tenang, goyangkan perahu menuju lautan.

- Lautan biru dengan ombak menggulung.

- Dua daun kering itu menggugurkan daunnya di malam hari.

2. Imaji Auditif

Berbeda dengan imaji visual, imaji auditif merupakan jenis penggambaran yang dapat didengar oleh indra pendengaran.

Artinya, dalam imaji auditif digunakan kata-kata yang menimbulkan efek seolah objek bisa didengar pembaca.

Imaji ini bisa dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara dengan beberapa diksi pilihan.

Baca Juga: Menemukan Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru, Materi Bahasa Indonesia

Misalnya, diksi sunyi, tembang, dendang, suara mengiang, berdentum-dentum, sayup-sayup, dan lainnya. 

Contoh imaji auditif dalam puisi, yakni:

- Ia berteriak dengan suara yang melengking.

- Menangiskah ruh bati itu keras-keras.

- Suara ombak berderu menabrak karang.

3. Imaji Taktil

Imaji taktik adalah suatu penggambaran yang dapat dirasakan oleh indera peraba atau permukaan kulit kita.

Pada saat membacakan atau mendengarkan larik puisi, kita bisa menemukan diksi yang bisa dirasakan kulit.

Ada banyak diksi dalam puisi yang termasuk imaji taktil, seperti dingin, panas, halus, kasar, dan lain sebagainya.

Contoh imaji taktik dalam puisi, yakni:

- Jari-jarinya mencabik galak senar gitarnya.

- Ia menggaruki rasa gatal di sukmanya.

- Dingin menusuk hatinya yang malang.

Nah, itulah beberapa jenis imaji dalam karya sastra puisi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.

Baca Juga: Identifikasi Pantun Nasihat Tentang Coretan Tembok, Materi Kelas 5 SD

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan imaji?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023