Bobo.id - Ketika melihat langit malam, akan ada objek bulat bercahaya. Yap, itu adalah satelit alami Bumi, Bulan.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi. Ia berputar mengelilingi Bumi dalam periode 29,5 hari.
Perputaran itu disebut revolusi. Saat berevolusi, daerah Bulan yang terkena sinar Matahari akan berubah-ubah.
Fase perubahan kenampakan Bulan ini disebut dengan fase Bulan. Ada beberapa fase Bulan yang bisa kita lihat.
Mulai dari Bulan baru, Bulan setengah purnama awal, Bulan purnama, hingga Bulan setengah purnama akhir.
Ketika kita melihat Bulan yang bentuknya bulat sempurna dengan cahaya yang cerah, itu adalah Bulan purnama.
Saat Bulan purnama, posisi Bumi sedang ada di antara Bulan dan Matahari dalam posisi satu garis lurus.
Fenomena Bulan purnama selalu ditunggu tiap bulannya. Hmm, lalu kapan Bulan purnama pada Februari 2024 ini?
Bulan Purnama Februari
Bersumber dari Live Science, Bulan purnama pada Februari 2024 akan muncul di akhir pekan ini, 24 Februari.
Namun, jangan berharap akan terlihat bola raksasa di langit senja, ya. Bulan purnama ini agak berbeda.
Baca Juga: Jadi Bulan Purnama Pertama di Tahun 2024, Kapan Waktu Wolf Moon Terlihat?
Sebab, bulan yang sering disebut dengan Snow Moon ini akan menjadi bulan terkecil sepanjang tahun ini.
Kebalikan dari supermoon, ketika Bulan purnama, Bulan akan berada di titik terjauh dari Bumi, teman-teman.
Meski ukurannya terlihat kecil, menurut NASA, Snow Moon tetap menjanjikan pemandangan indah, kok.
Kemunculannya jadi tanda dimulainya Festival Lentera yang merupakan bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Melihat Bulan Purnama
Secara teknis, Bulan akan menjadi penuh pada siang hari di Amerika Utara, yakni pada pukul 07.30 EST.
Kalau menurut zona waktu di Indonesia, maka ini akan terjadi pada tanggal 24 Februari 2024, pukul 19.30 WIB.
Ini artinya, kita bisa melihat bulan purnama ketika Bulan terbit pada Sabtu tanggal 24 Februari 2024 besok.
Perhatikan Bulan yang terbit di timur tepat setelah Matahari terbenam. Bulan itu akan bersinar warna oranye.
Untuk pemandangan terbaik, carilah tempat tinggi yang menghadap ke timur dengan cakrawala yang cerah.
Meskipun kecil, Bulan purnama kali ini masih bisa diamati dengan mata telanjang atau tanpa alat bantu apa pun.
Baca Juga: Ternyata Hanya Mitos, Serigala Tidak Melolong saat Bulan Purnama, Mengapa?
Penamaan Bulan Salju
Dari keterangan NASA, bulan purnama pertama kali mendapatkan namanya dari petani di Almanac, teman-teman.
Menurut situs Almanac, saat Bulan Purnama terjadi di Bulan Februari, mereka menyebutnya Snow Moon.
Bukan tanpa alasan, penamaan ini karena saat Bulan purnama muncul, sedang ada salju tebal di musim ini.
Cuaca buruk dan badai salju yang lebat membuat perburuan menjadi sulit sehingga sering disebut Bulan Kelaparan.
Kalau di Amerika Serikat disebut Snow Moon, maka orang Eropa Kuno menyebutnya sebagai Wolf Moon.
Tak hanya itu, ada juga yang menyebutnya Candles Moon karena dikaitkan dengan Candlemas pada 2 Februari.
O iya, setelah Snow Moon, bulan purnama berikutnya akan disebut dengan Worm Moon yang terjadi pada 25 Maret.
Bulan purnama Maret juga layak ditunggu karena ia akan menyebabkan gerhana Bulan penumbra ringan, lo.
Hal ini akan menempatkan Bulan pada posisi yang menyebabkan gerhana Matahari total dua minggu kemudian.
Nah, itulah informasi terkait fenomena Bulan purnama yang akan terlihat besok malam. Apa kamu tertarik melihatnya?
Baca Juga: Super Blue Moon Akan Jadi Bulan Terbesar dan Paling Terang Tahun Ini, Kenapa?
----
Kuis! |
Apa saja fase Bulan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023