Artinya, satelit yang berada di orbit geosinkron sebagian besar, akan tampak pada posisi tetap di langit, teman-teman.
Ketika satelit berada di lokasi yang sama, maka satelit dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Adapun tugas satelit buatan yaitu misi pemantauan, melacak cuaca, mengindra objek langit, dan tugas komunikasi yang penting.
Orbit geosinkron sering disebut Clarke Orbits.
Keunikan Orbit Geosinkron
Satelit yang berada di orbit geosinkron mempunyai posisi yang sama di atas Bumi, dengan cara mencocokkan durasi orbit dengan hari sidereal Bumi.
Hari sidereal Bumi adalah waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali rotasi relatif terhadap bintang di belakangnya, yaitu 23 jam 56 menit 4 detik.
Satelit berada dalam orbit geosinkron sekitar 35.786 kilometer, menurut Badan Antariksa Eropa.
Ketinggian posisi satelit juga harus tetap atau konstan, agar satelit tetap sinkron atau sesuai dengan hari sidereal Bumi.
Ada tiga jenis utama orbit yang mengelilingi Bumi, yaitu orbit rendah, orbit sedang, dan orbit tinggi.
Nah, ketinggian orbit geosinkron jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orbit-orbit tersebut, teman-teman.
Baca Juga: Setelah Mengalami Kerusakan saat Mengorbit, di Manakah Satelit Tua Berada?