Penting untuk Komunikasi dan Satelit Buatan, Apa Fungsi Orbit Geosinkron?

By Grace Eirin, Jumat, 23 Februari 2024 | 18:30 WIB
Orbit geosinkron adalah posisi di atas Bumi yang memungkinkan objek langit mengimbangi rotasi Bumi. (freepik)

Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu di mana satelit buatan manusia diletakkan? 

Hingga Januari 2024, situs pelacakan satelit 'Orbiting Now' mencantumkan sekitar 8.377 satelit buatan aktif di berbagai orbit Bumi. 

Apakah teman-teman sudah tahu apa itu satelit? 

Menurut penjelasan NASA, satelit adalah bulan, planet, atau mesin yang mengorbit suatu planet atau bintang. 

Satelit buatan membantu manusia memprediksi cuaca, menangkap gambar ruang angkasa, meneruskan sinyal komunikasi telepon, dan menerima sinyal GPS. 

Yap, satelit berada di orbit Bumi, yang menurut ilmu astronomi disebut orbit geosinkron. 

Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal apa itu orbit geosinkron dan fungsinya bagi satelit buatan. 

Yuk, simak faktanya di sini!

Apa Fungsi Orbit Geosinkron? 

Bersumber dari space.com, orbit geosinkron adalah posisi khusus di atas Bumi yang memungkinkan suatu objek mengimbangi rotasi planet kita. 

Dalam orbit yang melingkar ini terdapat tempat satelit buatan manusia berada di lokasi yang sama, melayang ke utara dan selatan. 

Baca Juga: Hari Ini Ada Asteroid Sebesar Bus Melintas Dekat Bumi, Berbahayakah?

Artinya, satelit yang berada di orbit geosinkron sebagian besar, akan tampak pada posisi tetap di langit, teman-teman. 

Ketika satelit berada di lokasi yang sama, maka satelit dapat melakukan tugasnya dengan baik. 

Adapun tugas satelit buatan yaitu misi pemantauan, melacak cuaca, mengindra objek langit, dan tugas komunikasi yang penting. 

Orbit geosinkron sering disebut Clarke Orbits

Keunikan Orbit Geosinkron

Satelit yang berada di orbit geosinkron mempunyai posisi yang sama di atas Bumi, dengan cara mencocokkan durasi orbit dengan hari sidereal Bumi. 

Hari sidereal Bumi adalah waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali rotasi relatif terhadap bintang di belakangnya, yaitu 23 jam 56 menit 4 detik. 

Satelit berada dalam orbit geosinkron sekitar 35.786 kilometer, menurut Badan Antariksa Eropa. 

Ketinggian posisi satelit juga harus tetap atau konstan, agar satelit tetap sinkron atau sesuai dengan hari sidereal Bumi. 

Ada tiga jenis utama orbit yang mengelilingi Bumi, yaitu orbit rendah, orbit sedang, dan orbit tinggi. 

Nah, ketinggian orbit geosinkron jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orbit-orbit tersebut, teman-teman. 

Baca Juga: Setelah Mengalami Kerusakan saat Mengorbit, di Manakah Satelit Tua Berada?

Bagaimana cara satelit tetap bertahan di orbit geosinkron? Satelit menyeimbangkan gravitasi bumi dan kecepatan gerakan satelit tersebut. 

Maka, sebuah satelit harus bergerak cukup cepat untuk mengalahkan tarikan gravitasi Bumi yang membawanya ke bawah. 

Bersumber dari National Environmental Satellite, Data, and Information Service (NESDIS) milik NOAA, ada dua faktor yang membantu satelit bertahan di angkasa. 

Pertama, kecepatannya yang konstan, dan yang kedua adalah tarikan gaya gravitasi bumi. 

Oleh karena itulah, satelit yang mengorbit lebih dekat ke Bumi membutuhkan kecepatan lebih besar untuk menahan tarikan gravitasi yang kuat. 

----

Kuis!

Berapa jumlah satelit aktif yang saat ini ada di angkasa? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023