1. Hujan Meteor
Bersumber dari NASA, peristiwa hujan meteor erat kaitannya dengan perjalanan komet. Kita akan mengenal apa itu komet dan meteor terlebih dahulu.
Meteor adalah batuan ruang angkasa yang memasuki lapisan atmosfer Bumi.
Saat batuan ruang angkasa jatuh ke Bumi, udara pada batuan tersebut dapat membuat permukaannya menjadi sangat panas.
Udara panas tersebut kemudian membentuk ekor di sekitar permukaan batuan ketika menembus atmosfer, sehingga kita melihatnya sebagai bintang jatuh.
Sedangkan komet adalah benda besar terbuat dari debu dan es, yang bisa mengorbit Matahari.
Komet bisa melakukan perjalanan mendekati Matahari. Ketika semakin dekat dengan Matahari, sebagian permukaan es pada komet akan menguap.
Penguapan ini kemudian menghasilkan banyak partikel debu dan batuan. Puing-puing hasil penguapan akan bertebaran di sepanjang jalur komet.
Dalam beberapa kali setiap tahun, ketika Bumi mengelilingi Matahari, Bumi akan melintasi orbit komet.
Dengan begitu, Bumi bisa bertabrakan dengan hasil penguapan komet yang berupa batuan dan puing-puing tersebut, menyebabkan hujan meteor.
2. Badai Matahari
Badai matahari adalah aktivitas dari matahari yang ditandai dengan terlepasnya partikel-partikel berenergi tinggi, terjadi akibat gejolak di atmosfer matahari, dipicu oleh bintik hitam matahari.
Penyebab badai Matahari ini diakibatkan pergerakan benang plasma Matahari yang terletak di lapisan ruang Matahari.
Baca Juga: Manfaat Teknologi bagi Kerja Sama Antarnegara, Materi IPS Kelas 6 SD