5 Fenomena Alam Unik yang Akan Terjadi Selama Gerhana Matahari Total, Apa Saja?

By Grace Eirin, Kamis, 7 Maret 2024 | 19:00 WIB
Pada 8 April 2024 mendatang, akan ada fenomena gerhana matahari total. (Jongsun Lee/Unsplash)

Bobo.id - Banyak orang sedang menantikan fenomena gerhana matahari total yang diperkirakan berlangsung pada 8 April 2024. 

Pemandangan terbaiknya dapat disaksikan di seluruh Meksiko Utara, sebagian dari 15 negara bagian AS, dan Kanada bagian tenggara. 

Di kawasan tersebut, Bulan akan menutupi 100 persen piringan Matahari, teman-teman. 

Akibatnya, permukaan Matahari akan tertutup oleh lingkaran Bulan, dan menyebabkan langit tampak gelap seperti saat fajar dan senja.

Tidak hanya masyarakat umum, fenomena ini juga sangat dinantikan oleh para astronom dan pengamat langit. 

Bersumber dari space.com, ada juga beberapa fenomena yang juga akan berlangsung saat gerhana matahari total. 

Apa saja, ya? Yuk, cari tahu!

1. Bintik Hitam Matahari

Pada saat ini, matahari mendekati titik maksimum matahari, yang puncak aktivitas medan magnetnya terjadi setiap 11 tahun sekali. 

Oleh karena itu, bintik hitam matahari akan tampak di permukaannya hampir setiap hari. 

Menurut NASA, bintik matahari adalah cekungan di permukaan Matahari yang terlihat lebih gelap dari keseluruhan Matahari itu sendiri. 

Baca Juga: Objek Terbesar di Tata Surya, Ini Perbandingan Ukuran Matahari dan Bumi

Jika hendak melihat pemandangannya, baiknya menggunakan kacamata gerhana matahari, teleskop matahari, atau teropong matahari. 

2. Bayangan Bulan

Ketika gerhana matahari total berlangsung, kegelapan akan turun dengan cepat dengan bayangan bulan dapat terlihat dari sudut pandang manusia di bumi. 

Bagaimana cara melihatnya? 

Menurut para astronom, kita dapat melihat bayangan bulan dengan berada di tempat yang tinggi, mungkin di tempat terbuka atau lereng gunung. 

Bayangan bulan akan tampak lebih jelas saat langit berawan, sehingga cuaca dapat memengaruhi pemandangan. 

3. Efek Purkinje

Gerhana matahari total menyebabkan mata manusia menjadi lebih sensitif atau peka terhadap cahaya biru, tepatnya ketika cahaya semakin berkurang. 

Akibatnya, mata kita menangkap warna merah yang tampak kusam dan aneh, yang dikenal dengan fenomena efek Purkinje. 

Efek Purkinje terjadi kira-kira empat menit sebelum kontak kedua dan fase totalitas. 

4. Butiran Cahaya di Sekitar Bulan

Baca Juga: Bisakah Lubang Hitam Menyusut dan Menghilang dari Alam Semesta? Ini Faktanya

Ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi secara perlahan, akan tampak butiran cahaya unik di sekitar bagian bulan. 

Ini tepatnya terjadi saat celah terakhir sinar matahari menghilang. 

Fenomena butiran cahaya unik ini disebut dengan Baily's Beads, yang diambil dari nama astronom yang menamainya saat gerhana matahari cincin tahun 1836 di Inggris. 

Butiran cahaya ini adalah sinar matahari yang melalui lembah dan pegunungan bulan. 

5. Korona Matahari

Saat Baily's Beads mulai menyusut hingga menghilang pada awal totalitas, maka atmosfer luar matahari akan langsung terlihat. 

Cahayanya menyebar dan berwarna putih, biasanya tersembunyi karena cahaya tampak matahari dari bagian fotosfernya jutaan kali lebih terang. 

Ini dinamakan korona matahari, yang dapat tampak dan dilihat dengan mata dengan jelas. 

Namun, untuk keamanan dan kenyaman, masyarakat harus menggunakan kacamata gerhana yang memenuhi standar internasional NASA ISO 12312-2.  

----

Kuis!

Di mana fenomena gerhana matahari total 8 April akan tampak?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023