Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah tahu apa saja fenomena antariksa yang akan terjadi pada tahun 2024?
Dari planet Bumi, manusia bisa mengamati beragam jenis fenomena langit.
Fenomena langit bisa dilihat dengan mata secara langsung, namun ada juga yang harus membutuhkan bantuan alat optik, seperti teleskop atau teropong.
Setiap tahun, kita bisa menemukan fenomena tahunan yang unik, salah satunya gerhana.
Bersumber dari space.com, pada tahun 2024 ini, akan ada fenomena gerhana matahari total, lo, teman-teman.
Tahukah kamu kapan berlangsungnya fenomena tersebut?
Yuk, cari tahu informasi lengkapnya dari artikel berikut ini!
Kapan Berlangsungnya?
Menurut perkiraan para astronom, gerhana matahari total akan terlihat di langit pada tanggal 8 April 2024.
Pemandangan terbaiknya dapat disaksikan di seluruh Meksiko Utara, sebagian dari 15 negara bagian AS, dan Kanada bagian tenggara.
Di kawasan tersebut, Bulan akan menutupi 100 persen piringan Matahari, teman-teman.
Baca Juga: Selain Mata Kita Sendiri, Apa Saja Alat Bantu untuk Mengamati Fenomena Langit?
Oleh karena itu, fenomena gerhana matahari total tahun ini termasuk fenomena astronomi yang sangat dinanti banyak orang.
Selama gerhana matahari total, Bulan bergerak di antara Bumi dan Matahari, sehingga ukurannya tampak hampir sama dengan Matahari.
Selama fase totalitas, Bulan akan menghalangi seluruh piringan Matahari selama beberapa menit.
Bersumber dari NASA, pada saat fenomena gerhana matahari total berlangsung, maka langit akan menjadi gelap seperti saat sebelum fajar terbit atau senja.
Suhu udara juga akan turun karena sinar Matahari terhalang oleh Bulan.
Jika cuaca sedang bagus, orang-orang yang berada di jalur totalitas juga akan melihat mahkota Matahari atau atmosfer luar.
Tidak Boleh Dilihat Langsung
Berbeda dengan fenomena antariksa yang lain, gerhana matahari total tidak dianjurkan disaksikan tanpa bantuan alat optik.
Biasanya, orang-orang akan mengenakan kacamata gerhana selama proses mengamati gerhana matahari total.
NASA hanya merekomendasikan untuk melepas kacamata gerhana pada saat fase totalitas, yakni ketika seluruh piringan Matahari tertutup Bulan.
Selama fase tersebut, kita bisa melihat kromosfer (atmosfer Matahari) yang tampak seperti lingkaran tipis berwarna merah muda di sekitar Bulan.
Baca Juga: Ada 9 Fenomena Langit yang Bisa Kita Temukan di Langit, Apa Saja?
Selain itu, bagian korona Matahari juga tampak seperti aliran cahaya putih.
Kemudian, setelah fase totalitas berlangsung kurang lebih selama 2 menit, kita dianjurkan untuk mengenakan kacamata gerhana sebelum fase totalitas berakhir.
Jangan diabaikan, melihat Matahari pada saat gerhana melalui lensa kamera, teropong, dan teleskop tanpa filter surya juga akan menyebabkan cedera mata yang parah.
Kacamata gerhana bukanlah kacamata hitam biasa, melainkan kacamata yang sudah memenuhi standar internasional NASA ISO 12312-2.
----
Kuis! |
Negara apa saja yang bisa melihat pemandangan terbaik gerhana matahari total? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | NASA,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR