4. Filosofi dan Fungsi yang Beragam
Setiap batik yang ada memiliki motif dengan filosofi yang berbeda-beda dan itu berpengaruh pada penggunaannya.
Seperti ada motif batik yang menggambarkan kedudukan tinggi, kondisi kehidupan sosial, rasa kasih sayang, dan lain sebagainya.
Dengan makna yang berbeda, membuat orang-orang terdahulu selalu menggunakan jenis batik sesuai dengan acara yang akan dilakukan atau dikunjungi.
Seperti pada acara berkabung, masyarakat akan menggunakan batik sloboh yang punya makna lobok atau longgar dalam bahasa Indonesia.
Ada juga batik yang digunakan pada proses lamaran yaitu batik semen rante.
Bahkan dalam acara pernikahan setiap orang bisa memiliki jenis batik yang berbeda-beda, seperti mempelai dengan batik truntum, sidoasih, grompol, dan lain sebagainya.
Sedangkan para orang tua, dan beberapa tamu penting juga punya jenis batik sendiri yang layak digunakan dalam acara tersebut, lo.
5. Flora dan Fauna pada Batik
Pada kain batik, teman-teman bisa menemukan ragam flora dan fauna khas Indonesia, lo.
Baca Juga: 5 Jenis Kebaya Nusantara, Salah Satunya Akulturasi Busana Tionghoa
Batik jadi media bagi masyarakat untuk menunjukan identitas diri dengan menggambarkan kekhasan daerahnya masing-masing.