Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9, kita diajak untuk menyanyikan lagu yang berjudul "Ayam Den Lapeh".
Sebelum menyanyikan lagu "Ayam Den Lapeh", kita akan diajak belajar mengenal apa itu tangga nada.
Tangga nada adalah susunan dari sebuah nada yang dirangkai dengan menggunakan interval nada.
Interval nada adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lain. Jarak antar nada ini beragam.
Bersumber dari Kompas.com, tangga nada bisa dibedakan menjadi dua jenis. Ada tangga nada pentatonis dan diatonis.
Sementara itu, tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memiliki lima nada dalam satu oktaf.
Tangga nada diatonis merupakan satu rangkaian tangga nada yang memiliki tujuh nada berbeda dalam satu oktaf.
Nah, tangga nada diatonis masih terbagi lagi jadi dua, yakni tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Untuk tahu lebih banyak tentang tangga nada minor, kita diajak menyanyikan lagu 'Ayam Den Lapeh' di halaman 15.
Menjawab Pertanyaan
Setelah menyanyikan lagu "Ayam Den Lapeh", kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan di halaman 16.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Baca Juga: Tangga Nada dan Arti Syair Lagu Cing Cangkeling, Materi Kelas 5 SD
1. Apa yang kamu rasakan setelah menyanyikan lagu "Ayam Den Lapeh"?
Jawaban:
Lagu 'Ayam Den Lapeh' adalah lagu rakyat tradisional atau lagu daerah yang berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat.
Secara keseluruhan, lagu ini adalah sebuah ekspresi perasaan kehilangan sesuatu, teman-teman.
Oleh karena itu, setelah saya menyanyikan lagu 'Ayam Den Lapeh', saya merasakan sedikit sedih.
2. Apakah lagu tersebut dinyanyikan dengan tempo cepat?
Jawaban:
Bersumber dari Gramedia.com, tempo adalah ukuran kecepatan sebuah lagu yang diukur dengan metronome.
Dalam lagu, tempo akan ditulis dengan ketuk per menit atau dalam bahasa Inggris beats per minute (BPM).
Sebuah karya musik umumnya akan dimainkan atau dinyanyikan dengan kecepatan atau tempo tertentu.
Tempo ini juga bisa disebut sebagai kecepatan ketika kita dapat mengetuk atau menghitung panjangnya not.
Keberadaan tempo dalam sebuah musik dapat dibagi jadi tiga kelompok, yakni lambat, sedang, dan cepat.
Dalam teks lagu yang ada di halaman 15, disebutkan bahwa lagu 'Ayam Den Lapeh' dinyanyikan mode moderato.
Baca Juga: Tangga Nada dan Arti Syair Lagu Gundhul-Gundhul Pacul, Materi Kelas 5 SD
Sebagai informasi, moderato berarti tempo sedang, lebih cepat dari andante, kecepatannya 92-104 bpm.
Ini artinya, lagu 'Ayam Den Lapeh' ini dinyanyikan dengan tidak lambat dan tidak cepat, teman-teman.
3. Apa isi syair pada lagu di atas?
Jawaban:
Isi syair dari lagu daerah "Ayam Den Lapeh" atau ayam yang lepas bercerita tentang sebuah kehilangan.
Dari segi arti, lagu daerah "Ayam Den Lapeh" mengandung tiga arti kata dalam bahasa Minangkabau.
Kata 'Ayam' memiliki arti ayam, 'Den' memiliki arti saya, dan 'Lapeh' berarti lepas dalam bahasa Minangkabau.
Namun, ayam ini tidak bermakna asli. Ayam menjadi pengandaian karena ayam adalah hewan yang berharga.
Bersumber dari Kompas.com, hampir setiap rumah di Minangkabau memiliki ayam sebagai hewan ternak.
Lagu "Ayam Den Lapeh" berpesan agar tidak larut dalam kesedihan karena kehidupan manusia terus berjalan.
Saran dari lagu ini menjadikan kehilangan sebagai peringatan agar tidak melakukan kesalahan serupa.
Lagu ini memiliki melodi yang riang, berbanding terbalik dengan makna lagu yang coba digambarkan dari liriknya.
Nah, itulah penjelasan isi dan makna syair lagu "Ayam den Lapeh". Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Tangga Nada dan Arti Syair Lagu Cublak-Cublak Suweng, Materi Kelas 5 SD
----
| Kuis! |
| Apa yang dimaksud dengan tangga nada? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023