Sehingga diharapkan pendengar bisa menerima informasi dan menerapkannya sesuai dengan konteks yang disampaikan.
Jenis pidato ini masih bisa dibagi menjadi tiga, yaitu laporan lisan, seperti laporan panitia, laporan ilmiah, laporan proyek, dan lain sebagainya.
Selain itu, jenis selanjutnya adalah pengajaran seperti yang dilakukan guru. Dan terakhir adalah kuliah yang biasa dilakukan di depan peserta atau pada sebuah pengajian.
2. Pidato Argumentatif
Jenis pidato lainnya adalah pidato argumentatif yang tentu berbeda dari pidato sebelumnya.
Pada pidato ini ada beberapa hal detail yang dibahas seperti dalil, argumentasi, data, atau alasan.
Hal tersebut disampaikan dengan tujuan untuk menolak atau mendukung sebuah pernyataan yang disampaikan.
Argumen yang disampaikan pun bisa membutuhkan data faktual, bukti, atau kesaksian seorang tokoh atau pakar.
3. Pidato Rekreatif
Pidato lainnya adalah pidato rekreatif yang disebut juga sebagai pidato kekeluargaan.
Pidato ini umumnya akan menyampaikan sebuah kegembiraan dengan penuh rasa persaudaraan atau kekeluargaan.
Karena itu, orang yang menyampaikan pidato jenis ini harus punya kemampuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh keramahtamahan.
Bahkan para jenis pidato ini, humor dan lelucon bisa digunakan untuk menghangatkan suasana.
Baca Juga: Pidato Persuasif: Pengertian, Tujuan, dan Ciri-cirinya