Gerak semu Matahari disebut juga gerak harian Matahari, yang kita lihat sebagai terbit-tenggelamnya Matahari.
Banyak orang mengira Matahari bergerak dari timur ke barat, padahal Bumi yang mengelilingi Matahari.
Faktanya, Matahari tidak bergerak ke mana pun, teman-teman, benda langit ini hanya ada di pusat tata surya, sementara planet-planet lain mengelilinginya.
Uniknya, Bumi dapat mengelilingi Matahari dengan kecepatan mencapai 107.226 km/jam.
Meski kecepatannya luar biasa, kita bisa berdiri tegak dan melakukan aktivitas dengan lancar karena adanya gravitasi bumi.
Bumi bergerak lebih cepat saat berada pada titik terdekat dengan Matahari (perihelion) dan lebih lambat saat berada pada titik terjauh (aphelion).
Dampak Gerak Semu Matahari
Seperti yang sudah dijelaskan, Matahari tidak bergerak, melainkan planet kita yang mengelilinginya.
Oleh karena itu, ada kondisi saat bagian utara Bumi condong ke Matahari, sehingga bagian tersebut akan mendapatkan sinar lebih banyak dan siang lebih lama.
Akibatnya, terjadilah musim panas di negeri yang mengalami empat musim.
Kejadian ketika Matahari mencapai titik paling utara dalam gerak ini, disebut titik balik utara yang berlangsung dari 20-22 Juni.
Sementara titik balik selatan terjadi ketika Matahari berada pada titik paling selatan, antara 20-23 Desember.
Baca Juga: Mengapa Bakteri Disebut Makhluk Hidup? Materi IPA Kelas 6 SD