Apa Penyebab Gerak Semu Tahunan Matahari? Materi IPA Kelas 6 SD

By Grace Eirin, Sabtu, 23 Maret 2024 | 07:30 WIB
Apa yang dimaksud dengan gerak semu tahunan Matahari? (George Becker/pexels)

Bobo.id - Bumi mengalami perputaran yang disebut dengan rotasi dan revolusi. Semua planet di tata surya mengalami perputaran ini. 

Apakah kamu tahu apa perbedaan rotasi dan revolusi? 

Rotasi Bumi artinya berputarnya Bumi pada sumbu atau porosnya dari arah Barat ke Timur. Gerakan ini seperti bola basket di ujung jari tangan pemain basket.

Sedangkan revolusi Bumi adalah peredaran bumi yang mengelilingi matahari yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.

Nah, dari gerakan Bumi seperti ini, ada banyak fenomena yang terjadi terhadap Bumi, salah satunya gerak semu tahunan Matahari. 

Pada pelajaran IPA Kelas 6 SD, kita akan belajar meyebutkan dan menjelaskan penyebab terjadinya gerak semu tahunan Matahari.  

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!

Apa itu Gerak Semu Matahari? 

Bersumber dari laman kemdikbud.go.id, gerak semu tahunan Matahari adalah gerakan semu Matahari yang seolah-olah bergerak dari selatan ke utara, setiap tahunnya. 

Hal ini bisa terjadi karena Bumi mengalami revolusi terhadap Matahari. 

Fenomena inilah yang mengakibatkan Matahari tidak terbit dan terbenam di posisi yang sama sepanjang tahun. 

Yap, setiap tahun, Matahari terlihat bergeser dari utara ke selatan, atau sebaliknya dari hari ke hari. 

Baca Juga: Mengapa Lapisan Tanah Bagian Atas Lebih Subur? Materi IPA Kelas 6 SD

Gerak semu Matahari disebut juga gerak harian Matahari, yang kita lihat sebagai terbit-tenggelamnya Matahari. 

Banyak orang mengira Matahari bergerak dari timur ke barat, padahal Bumi yang mengelilingi Matahari. 

Faktanya, Matahari tidak bergerak ke mana pun, teman-teman, benda langit ini hanya ada di pusat tata surya, sementara planet-planet lain mengelilinginya. 

Uniknya, Bumi dapat mengelilingi Matahari dengan kecepatan mencapai 107.226 km/jam.

Meski kecepatannya luar biasa, kita bisa berdiri tegak dan melakukan aktivitas dengan lancar karena adanya gravitasi bumi. 

Bumi bergerak lebih cepat saat berada pada titik terdekat dengan Matahari (perihelion) dan lebih lambat saat berada pada titik terjauh (aphelion).

Dampak Gerak Semu Matahari

Seperti yang sudah dijelaskan, Matahari tidak bergerak, melainkan planet kita yang mengelilinginya. 

Oleh karena itu, ada kondisi saat bagian utara Bumi condong ke Matahari, sehingga bagian tersebut akan mendapatkan sinar lebih banyak dan siang lebih lama. 

Akibatnya, terjadilah musim panas di negeri yang mengalami empat musim. 

Kejadian ketika Matahari mencapai titik paling utara dalam gerak ini, disebut titik balik utara yang berlangsung dari 20-22 Juni. 

Sementara titik balik selatan terjadi ketika Matahari berada pada titik paling selatan, antara 20-23 Desember. 

Baca Juga: Mengapa Bakteri Disebut Makhluk Hidup? Materi IPA Kelas 6 SD

Fenomena tersebut juga disebut Solstis, fenomena alam yang terjadi saat matahari terbenam atau terbit di sepanjang garis horizon.

Kata 'solstis' berasal dari bahasa Latin 'solstitium' yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu 'matahari berhenti'.  

Adanya fenomena solstis ini menyebabkan perubahan musim di seluruh dunia, dengan durasi siang dan malam yang tetap. 

Selain itu, fenomena solstis Matahari juga memengaruhi iklim dan cuaca di berbagai belahan Bumi. 

----

Kuis!

Apa itu rotasi dan revolusi? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023