Nah, pola lantai ini bisa dikembangkan jadi pola lantai berbentuk tanda silang dan pola garis huruf 'V'.
Ada beberapa tarian tradisional Indonesia yang menggunakan pola lantai diagonal. Berikut di antaranya:
- Tari Yosim Pancar
- Tari Kipas Angin Mamiri
- Tari Sinanggar Tulo
- Tari Gending Sriwijaya
3. Pola Lantai Garis Lengkung
Pola garis lengkung bisa berbentuk seperti garis lingkaran, huruf 'U', angka delapan, dan seperti ular.
Jika pola garis vertikal memberi kesan kuat, maka pola ini memberikan kesan yang lemah dan lembut.
Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk setengah lingkaran ke arah dalam atau luar.
Artinya, pola lantai ini akan berbentuk seperti cembungan atau cekungan apabila dilihat dari arah depan.
Ada beberapa tarian tradisional Indonesia yang menggunakan pola lantai garis lengkung. Berikut di antaranya:
- Tari Piring
- Tari Pendet
- Tari Kecak
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD, Apa Perbedaan Bentuk Karya Tari Tunggal, Berpasangan, dan Kelompok?
4. Pola Lantai Horizontal
Pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping.
Bentuk barisan ini dibentuk dari kiri ke kanan atau sebaliknya dan bukan dari depan ke belakang atau sebaliknya.
Jumlah baris bisa terdiri dari satu baris saja atau lebih tergantung pada jumlah penari yang berada di atas panggung.
Dari pola lantai garis horizontal ini, maka kesan yang dihasilkan adalah terkait kebersamaan dan kesejajaran.